Butota (Nasional) – Jakarta, Beredarnya kabar Tiga Pejabat Gorontalo yang terjaring razia saat pesta narkoba oleh Polres Metro Jakarta Pusat di Hotel Olimpyc Jakarta ini, mendapat tanggapan dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya. Diduga kuat, oknum pejabat tersebut masing – masing adalah Aleg PDI Perjuangan WM dan Aleg Partai Golkar LH yang merupakan Anggota DPRD serta RT seorang ASN Pemda Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.
Ketua GPI Jakarta Raya Rahmat Himran mengatakan pihaknya menyayangkan ada wakil rakyat dari Gorontalo yang terjaring razia sedang pesta narkoba dengan beberapa perempuan. Menurut Rahmat, sebagai tokoh dan juga public figure yang harusnya memberikan contoh yang baik, malah mempertontonkan hal yang buruk ke masyarakat.
“ Sebagai tokoh dan Anggota DPRD yang seharusnya memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat, ini malah mempertontonkan hal yang buruk. Apalagi persoalan narkoba yang notabene merusak generasi bangsa, seharusnya ini ditindaki dengan serius dan Jika memang terbukti bersalah maka sebagai Ketua GPI Jakarta Raya yang juga sebagai putra asli Gorontalo meminta dengan tegas kepada Polres Jakarta Pusat untuk jangan ada main mata dalam persoalan ini,” Kata Rahmat.
Pria yang juga akrab disapa RH ini menyebutkan jika tidak ditangani dengan sebagaimana semestinya, maka dirinya bersama seluruh organisasi peduli generasi anti narkoba se Indonesia, akan melakukan aksi untuk meminta agar Kapolres Jakarta Pusat dicopot dari jabatannya.
“ Sekali lagi, persoalan narkoba bukanlah masalah yang biasa. Apalagi kita ketahui bersama bahwa Pemerintah dan Kapolri saat ini telah menegaskan untuk menindak tegas masyarakat yang biasa menyalah gunakan obat termaksiat itu. Nah dengan masyarakat yang biasa dengan narkoba saja ditindak tegas, apalagi terhadap pejabat tentu harus ditindak tegas dan saya meminta untuk tidak ada kata “main mata” dalam perkara ini,” tegas RH.
RH menambahkan bahwa penangkapan 2 Aleg dan 1 ASN ini, merupakan sebuah prestasi bagi Kepolisian khususnya bagi Polres Jakarta Pusat. Sehingga kata Rahmat, perkara tersebut harus ditindaki sebgaaimana mekanisme hukum yang berlaku.
“ Ini sebenarnya merupakan sebuah prestasi bagi Kepolisian khususnya untuk Polres Jakarta Pusat untuk kemudian ditindaki sebagaimana mekanisme hukum yang berlaku. Dan jika para pelaku ini akhirnya lolos dari jeratan hukum, maka sekali lagi saya tak segan untuk melakukan demo besar-besaran agar mencopot Kapolres karena ikut mencederai bangsa pada persoalan Narkoba,” Tambah RH.
Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Heru Novianto, seperti dilansir dari detiknews.com membenarkan penangkapan Ketiga pejabat yang dua diantaranya adalah Anggota DPRD Kabupaten Boalemo itu. Kata Kombes Heru, ketiganya masih diperiksa oleh Penyidik Polres Jakarta Pusat.
“ Iya, masih diperiksa penyidik,” Kata Kombes Heru singkat.