Butota (Nasional) – Gorontalo, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah koronavirus 2019-20 sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020, Setelah dinyatakan sebagai pandemi pada 19 Maret lalu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus dengan nama resmi COVID-19 ini berhasil memunculkan kepanikan di kalangan masyarakat.
Padahal, dengan diresmikan sebagai pandemi, diharapkan negara-negara bisa lebih agresif mengambil tindakan pencegahan dan perawatan. Oleh karena itu, WHO menghimbau agar masyarakat global tetap tenang dan tidak panik dalam situasi ini.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Immune Deficiency Foundation, virus Corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan serta mudah ditularkan melalui kontak perorangan Selain itu, orang dengan imunitas rendah juga berisiko tinggi terinfeksi virus corona.
Sehingganya, meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kebersihan diri merupakan hal yang paling mudah dilakukan untuk mencegah penularan virus corona, Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, terus mengingatkan agar masyarakat menjaga dan memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh. untuk melawan virus corona.
Terkait Revisi Anggaran guna pencegahan penyebaran Virus Corona di provinsi Gorontalo, Aktivist Kenamaan pentolan LSM Kibar Provinsi Gorontalo Hengki Maliki mengaharapkan pemerintah Provinsi Gorontalo hingga kabupaten Kota agar mengambil langkah Kongkrit dalam pencegahan Corona Virus.
” Jangan terfokus pada APD (Alat Pelindung Diri) seperti Masker dan lainnya, karena masyarakat butuh system imun yang baik dalam rangka pencegahan penyebaran virus ini. Disamping itu, Pemerintah harus bisa mengalokasikan sejumlah Anggaran untuk bantuan Obat peningkatan Sistem Imun Tubuh dan makanan sehat seperti buah-buahan, olehnya sosialisasi harus terus di laksanakan oleh seluruh unsur, dan pemberian bantuan obat untuk meningkatkan system imunitas tubuh, buah-buahan atau makanan sehat, juga penyemperotan desinfektan di tempat-tempat umum perlu dilakukan,” Terang hengky.
Aktivis yang juga salah satu Kader Pembangunan manusia (KPM) untuk pencegahan stunting di kecamatan telaga Biru ini berharap pemerintah dapat bergerak cepat dan mengabil langkah-langkah kongkrit untuk pencegahan penyebaran Virus ini.
Peneliti Australia mengkaji tentang bagaimana sistem imun tubuh melawan virus corona Covid-19. Penelitian ini baru dipublikasikan di jurnal Nature Medicine pada Selasa (17/3/2020). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang dapat sembuh dari virus ini. Selain itu, menentukan sel imun mana yang muncul saat melawan virus corona juga dapat membantu pengembangan vaksin. Secara global, tercatat lebih dari 160.000 kasus virus corona Covid-19 yang telah dikonfirmasi dengan lebih dari 6.000 kematian yang terjadi. “Penemuan ini penting karena pertama kalinya kami memahami bagaimana sistem imun melawan novel coronavirus ini,” kata salah satu penulis jurnal Prof Katherine Kedzierska (Sumber Kompas).
Penelitian yang dilakukan oleh Peter Doherty Institute for Infection and Immunity Melbourne ini disebut oleh para ahli sebagai sebuah terobosan, banyak orang yang dilaporkan sembuh dari virus corona Covid-19. Artinya, telah diketahui bahwa sistem imun tertentu dapat dengan sukses melawan virus ini. Namun, untuk pertama kalinya, penelitian mengidentifikasi empat jenis sel imun yang hadir untuk melawan Covid-19. Sel-sel ini diamati dengan melacak pasien dengan kasus ringan ke moderat dari virus corona tanpa masalah kesehatan lain sebelumnya.
Seorang perempuan berusia 47 tahun dari Wuhan, China, telah dibawa ke rumah sakit di Australia dan sembuh dalam 14 hari (***)