Butota.id (Daerah) – Gorontalo Utara, Bantuan rumah sehat milik salah seorang warga masyarakat di Desa Leboto Kecamatan Kwandang Gorontalo Utara (Gorut) belum selesai. Pasalnya, anggaran pembangunan yang menggunakan Dana Desa tahun 2018 ini, dikeluhkan sebab hingga sekarang belumlah selesai.
Ramdan Adam (RA) warga Desa Leboto, mengaku kecewa atas bantuan rumah sehat tersebut. Kepada Butota, RA mengatakan sudah berupaya untuk mengklarifikasi ke pihak Pemerintah Desa atas bantuan rumah tersebut.
Sesuia yang dihimpun oleh awak media Butota id Gorut Warga penerima bantuan mahyani 2018 dengan anggaran 30 juta sekian bernama Ramdan Adam yang bertempat tinggal didesa leboto kecamatan Kwandang dirinya mengungkapkan rasa kekecewaannya bahkan berulang kali dirinya mendatangi pemerintah desa untuk mengklarifikasi bantuan rumahnya tersebut. Bahkan kata RA, untuk bahan bangunannya dikisar hanya berjumlah Rp. 16 Jutaan.
” Bahan Rumah bantuannya pun sedikit demi sedikit diantar, itupun kalau saya mengeluhkan lagi bahkan kalau saya hitung total dana dari desa itu baru sekitar 16 jutaan saja,” Ungkap RA.
Lebih lanjut RA menjelaskan bahwa dirinya sudah berupaya untuk meminta kejelasan dari kelanjutan bantuan rumah tersebut. RA mengaku hanya di beri PHP, walau untuk pembangunan rumah tersebut dirinya sudah tidak melakukan pekerjaan utamanya sebagai abang bentor.
” Saya sudah berulang kali mengeluhkan ini dengan mendatangi kantor desa bahkan menceritakannya kepada kepala Desa yang baru terpilih, mengenai bantuan Rumah Sehat ini untuk penyelesaiannya. Saya sudah mengenyampingkan pekerjaan saya sebagai abang bentor tapi hasil yang saya terima hanya PHP,” Tambah RA.
Kepala Desa Leboto Alfian M. Ali, ketika diklarifikasi Butota, membenarkan bantuan Rumah Sehat milik Ramdan Adam yang menggunakan anggaran Dana Desa tahun anggaran 2018 belum selesai. Kata Alfian, pembangunan tersebut bukan dimasa kepemimpinannya di kepemimpinan Pemerintahan sebelumnya.
” Iya benar, bantuan rumah sehat atas nama Ramdan Adam itu belum selesai, itu dimasa kepemimpinan sebelumnya. Dan benar saya sudah didatangi oleh penerima bantuan itu, mereka konsultasi dan meminta tanggapan. Yah, seharusnya pembangunan itu selesai dimasa pemerintahan yang dulu,” Jelas kades Leboto Alfian M. Ali.
Namun Kades Alfian mengatakan bahwa Sebagai pemerintah yang lepas dari pertanggung jawaban anggaran tersebut, pihaknyatidak mau untuk mengintervensi persoalan tersebut, sebab akan ditafsir secara politis. Namun pihaknya akan mencari jalan agar bantuan rumah itu akan selesai 100%.
” Kita tidak bisa terlalu jauh untu menginterfensi walaupun kami terlalu jauh untuk menginterfensi maka akan ditafsir secara politis oleh pemerintahan sebelumnya. Akan tetapi pada hakekatnya kami meminta secara nurani agar bagaimana prihal ini bisa terselesaikan dengan harapan supaya ini bisa diselesaikan segera oleh penanggung jawab. Sebab bantuan ini diperuntukkan untuk kesejahtraan masyarakat,” Tutup Alfian.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pemdes Kabupaten Gorontalo Utara Abdul Wahab Paudi saat dikonfirmasi via WhatsApp, mengatakan akan segera mengkroscek persoalan itu. Dalam waktu dekat, Kata AW. Paudi akan ke lokasi pembangunan rumah sehat tersebut.
” Pemdes akan segera lakukan pengecekan apa sebabnya mahyani tersebut belum selesai, apakah ada penambahan volume bangunan oleh penerima manfaat atau memang tidak dirampungkan oleh pelaksana kegiatan. ” Tutup AW. Paudi. (Tr01)