Butota.id (Daerah) – Provinsi Gorontalo, Terkait niat baik Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel untuk Gorontalo terkait jembatan Molintogupo, sepertinya mendapatkan respon yang tidak baik dari seorang Politisi dan kelompoknya.
Hal tersebut mendapatkan sebuah respon dari Wakil Ketua Bidang Media Dan Komunikasi Publik DPD Partai NasDem Bone Bolango Alfian Kasim.
” Keliru jika oknum-oknum itu menganggap Kaka Rachmat Gobel nanti ada musibah banjir yang merobohkan jembatan Molintogupo, kemudian memgkomunikasikan dengan Kementerian PUPR RI. Yang lebih keliru lagi mereka menganggap Kaka Rachmat Gobel mengklaim atau menutup pintu pimpinan partai mereka saat melakukan sesuatu di Gorontalo,” Ungkap Fian.
Kata Fian, aspirasi terkait pembangunan jembatan Molintugupo ini pernah diterima Rachmad Gobel. Hal ini menurut Fian tentu selalu diingat untuk kemudian diperjuangkan.
” Kaka Rachmat Gobel pernah datang ke jembatan tersebut dan menerima aspirasi masyarakat setempat terkait jembatan Molintogupo. Dan Sejak beliau dilantik menjadi Anggota DPR RI dengan posisi Wakil Ketua DPR, maka beliau selalu mengingat dan memperjuangkan apa yang pernah masyarakat sampaikan saat beliau melakukan kampanye,” Kata Fian.
Fian menambahkan bahwa progres pembangunan jembatan yang kembali hanyut pasca banjir belum lama ini, terus dipantau Rachmad Gobel. Bahkan menurut Fian dari total anggaran yang sudah diperjuangkan di Pusat, terdengar telah dipangkas setibanya di Gorontalo.
” Selama ini progres jembatan itu dipantau terus oleh Kaka Rachmat Gobel melalui Aleg DPRD Provinsi Fraksi NasDem, Karena Kaka Rachmat Gobel telah mendapatkan informasi bahwa jembatan itu telah di anggarkan dengan total anggaran yang pertama di sampaikan ke pemda Bonbol itu 50 Miliar. Namun saat rapat banggar di DPRD Provinsi Gorontalo jadi 36 Miliar, Karena ada problem terkait pembebasan lahan, anggarannya turun jadi 20 M, sekarang pembangunan jembatan Molintohupo di tender di angka 17,5 M. Tapi sebenarnya dana itu tinggal 15 M, menurut Dinas PUPR Provinsi Gorontalo saat Komisi 3 DPRD Provinsi meninjau lokasi jembatan pasca di terjang banjir. Sebagian besar komisi 3 menilai bahwa penganggaran dan perencanaan pembangunan jembatan Molintogupo perlu di evaluasi, karena kondisi di lokasi berubah saat diterjang banjir. ” Bongkar Fian.
Terakhir, Fian meminta Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili untuk berfikir positif. bahkan pesan Fian, agar anggaran yang sebelumnya ditender untuk pembangunan jembatan Molintugupo itu, dialihkan saja ke beasiswa mahasiswa yang disunat beberapa waktu lalu.
” Itulah yang menjadi alasan Kaka Rachmat Gobel mulai mengkomunikasi lagi dengan Kementerian PUPR, agar pembangunan jembatan itu bisa di bantu oleh pusat, dan anggaran 15 M itu bisa di alokasikan untuk kegiatan Pemprov yg lain, contohnya Beasiswa yg di pangkas. Saya juga berharap Pak Thomas Mopili selalu berpikir positif, padahal beliau ketua Komisi 3 DPRD Provinsi dan tahu kondisi yang ada. Terakhir, Pesan saya ke Pak Thomas Mopili, tolong berbicaralah sebagai wakil rakyat, bukan wakil partai politik saat diparlemen. Karena bapak di gaji dengan uang rakyat,” tutup Alfian, ” Tutup Alfian.
Setelah Berita ini Diterbitkan, Butota masih mencoba untuk meminta klarifikasi kepada pihak DPRD Provinsi Gorontalo. (B1)