Butota.id (Hukum) Kabupaten Gorontalo – Antisipasi beredarnya Narkoba di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Gorontalo melakukan tes urine khusus petugas lapas Perempuan Kelas III B Gorontalo. Sebanyak 50 pegawai lapas terdiri dari 11 laki-laki dan 36 perempuan, 2 cuti melahirkan dan 1 cuti sakit wajib menjalani tes urine. Selasa (16/06/2020)
Kepala Kantor Wilayah Provinsi Gorontalo Budi Sarwono menjadi Orang Pertama yang melakukan test urine kali ini. Satu persatu para petugas langsung diarahkan menuju tempat tes urine. Ini adalah bentuk dari pencegahan agar petugas Lapas tidak terindikasi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Kepada Butota.id, Kakanwil Kemenkumham Provinsi Gorontalo Budi Sarwono menjelaskan, Kegiatan ini merupakan tindak lanjut perintah dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI untuk melaksanakan tes urine pada petugas lapas.
“Ini adalah bentuk sinergitas antara Kantor Wilayah Hukum dan HAM bersama Badan Narkotika Provinsi Gorontalo dalam memberantas Narkotika dikalangan petugas lapas itu sendiri.” Jelas Budi
Dirinya mengatakan, apabila ditemukan dan terbukti oknum pegawai lapas terindikasi menggunakan narkoba, maka akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku, yang tertuang pada PP 53 tahun 2010 sesuai undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN).” Tegasnya
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas III B Gorontalo Nur Afiril Utami, menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penggunaan narkoba. Terutama bagi petugas lapas perempuan yang ada di Gorontalo,
“Ini merupakan test urine yang ketiga atas kerjasama dengan BNNK Kabupaten Gorontalo, dan Alhamdulliah hasilnya seluruh petugas lapas perempuan negatif. kalaupun ada yang positif itu karena minum obat, dan itupin sesuai resep dokter. Ini yang akan menjadi laporan ke Pimpinan” Ucapnya
“Karena ini sesuai perintah untuk melakukan tes kepada para ASN, namun demikian tidak lepas kemungkinan kami akan melakukan pemeriksaan kepada warga Binaan Lapas Perempuan Gorontalo dengan tetap bekerjasama dengan BNN.” Tutup Nur. (B2)