Butota.id (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Kembali, persoalan kasus korupsi Plt. Sekertaris Daerah dan Dua Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Boalemo di demo masyarakat. Aksi yang sebelumnya diprakarsai oleh GAM-Mananggu, kini Gerakan Pemuda Masyarakat Tilamuta (GPMT) melakukan aksi demo pada Jumat (19/6/2020).
Aksi yang melibatkan masyarakat di Kecamatan Tilamuta ini, dilakukan di Tiga titik Ibu Kota Damai Bertasbih. Kejaksaan Negeri Boalemo, DPRD Kabupaten Boalemo dan Kantor Bupati Boalemo ini dipimpin Ismail Duke dan Kevin Sirullah sebagai Korlap dan Wakorlap aksi.
Sayangnya, masa aksi menyesalkan ketidakhadiran Bupati Boalemo H. Darwis Moridu. Mengingat kehadirannya sangat dibutuhkan untuk menerima dan mengklarifikasi secara langsung aspirasi.
Dalam orasinya, Wakorlap Kevin mengatakan bahwa aksi mereka tersebut bertujuan untuk mempertanyakan ketegasan Pemerintah Daerah terkait sanksi yang harus di berikan ke PLH Sekda saat ini, atas perkara yang masih menjeratnya itu.
” Kami sangat menyayangkan apa yang di lakukan oleh Bupati Boalemo, harusnya beliau berada di tempat saat aksi ini di laksanakan, mengingat bapak Bupati adalah orang yang tegas dalam tindakan terhadap ASN Kabupaten Boalemo yang di sampaikan pada apel perdana Korpri. Harusnya ini sudah ada langkah yang di ambil oleh pemerintah daerah terhadap PLH Sekda saat ini, minimal pemberhentian sementara sebagaimana yang di atur dalam aturan yang berlaku.” Ungkap Kevin.
Seperti yang dikutip dari http://matakita.co , Kevin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan mendampingi proses seluruh kebijakan Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Darwis terkait sanksi yang akan diberikan sekaligus sebagai wujud pengabdian terhadap daerah Boalemo tercinta.
” Jika memang hari ini kami tidak bisa bertemu dengan bupati, kami tetap akan terus mengawal dan mendampingi proses yang sedang berjalan sebagai wujud peduli kami terhadap daerah kami tercinta.” Tegas Kevin.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Boalemo Ruslin Limalo menyampaikan permohonan maaf kepada masa aksi untuk ketidakhadiran Bupati Boalemo Darwis Moridu. Seperti yang dikutip dari http://matakita.co Ruslin menjelaskan bahwa Bupati Darwis sementara menghadiri undangan terkait investasi Daerah.
“Kami mohon maaf atas ketidakhadiran Bapak Bupati untuk menerima masa aksi, saat ini beliau sedang berada di Desa Kramat untuk menghadiri undangan terkait Investasi Daerah, karena undangan tersebut sudah di agendakan sebelum pemberitahuan masa aksi ini masuk ke kami Daerah.” Kata Ruslin.
Ruslin juga sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh masa aksi sebagai penyeimbang Pemerintah Daerah dalam memperbaiki kinerja. Kemudian Ruslin menjelaskan terkait banyaknya persoalan yang terjadi, sudah masuk ke Bupati, namun, kata Rusdin pihaknya akan tetap meneruskan apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh teman-teman dalam mengkritik kebijakan Pemerintah Daerah. Kami melihat aksi yang di lakukan oleh teman teman sebagai penyeimbang terhadap kebijakan yang di ambil oleh pemerintah daerah, dan juga sebagai wujud untuk memperbaiki daerah kita tercinta ini.” Tutup Ruslin.
Setelah menerima tanggapan, masa aksi kembali melanjutkan aksi mereka di Kejaksaan Negeri Boalemo. Di Institusi Adhyaksa itu, Masa aksi mempertanyakan percepatan proses terhadap kasus korupsi yang menjerat PLH Sekda Boalemo Sofyan Hasan. (Rls_B1)