Butota.id (Daerah) – Kota Gorontalo, Hadir pertama di Gorontalo, Yayasan Bersama Sehat Mandiri (Bersemi) lahir untuk para pecandu narkoba di Provinsi Gorontalo. Yayasan yang berkonsep rehabilitasi sosial ini, bersifat khusus untuk mengurusi orang yang menyalahgunakan barang haram di Bumi Serambi Madinah.
Yayasan yang didirikan oleh mantan penyalahguna zat terlarang ini, menggunakan beragam pendekatan therapy sebagai metode efektif untuk mengurangi kecanduan. Disamping itu, Terobosan panti rehabilitasi ini berperan untuk penyembuhan bagi mereka yang kecanduan berat terhadap narkotika.
Kepada Butota, Ketua Yayasan Bersemi Muriyanto mengatakan bahwa pihaknya juga bertujuan untuk mendukung program pemerintahan yakni Indonesia Tanpa Narkoba. Dengan tekad untuk memberikan edukasi, Kata Muriyanto Pelatihan dan keterampilan saat merahibilitasi pecandu narkotia menjadi program utama untuk memasyarakatkan kembali dengan normal.
” Untuk pertama kali di Goorntalo, kami hadir guna membantu para pecandu narkoba untuk bebas dari keterkaitan pada obat terlarang tersebut. Yayasan ini bertekad untuk memberikan edukasi, pelatihan dan keterampilan dengan rasa kasih tanpa pilih kasih agar mampu kembali bermasyarakat dengan normal,” Ujar pria yang akrab disapa Muri itu.
Muri menambahkan, tujuan program Yayasan Bersemi adalah untuk memberikan suatu terobosan yang efektif dalam memberikan layanan rehabilitasi dengan memadukan theraphy yang ada, sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dalam penanganan pecandu napza dan hasil yang maksimal.
“Kami akan selalu mengutamakan kualitas dalam memberikan pelayanan untuk penanganan penyalahgunaan narkoba yang ada di wilayah Gorontalo dan sekitarnya. Agar rehabilitasi dikendalikan dengan terencana, seksama dan terpadu, sehingga menghasilkan sesuatu yang kita harapkan bersama,” Terang Muri yang juga mantan pecandu narkoba ini.
Muri menjelaskan, Yayasan Bersemi berdiri sejak awal tahun 2020, dengan menggunakan anggaran pribadi milik keluarga Muriyanto. Sebagai bhakti dan wujud untuk menjadikan Gorontalo bebas dari narkoba, Kata Muri yayasan rehabilitasi didirikan atas kekhawatirannya pada pecandu narkoba di Gorontalo dan selama ini sering mendapatkan stikgma negatif dari masyarakat.
” Kita Tahu bersama bahwa setiap hari pengguna narkoba itu bertambah, dimana-mana para pecandu itu sering dibuli. Sehingga saya bersama teman-teman merasa terpanggil untuk mendirikan panti ini. Dulu saya juga mantan pecandu, saya sangat mengerti apa yang dirasakan oleh pasien karena saya juga pernah mengalaminya. Nah tentu, ini dapat membangun ikatan anatara konselor dan pasien. Saat ini, Kami memiliki Tiga orang konselor yang ahli dibidangnya.Untuk penanganan, panti rehabilitasi ini menggunakan metode holistik berbasis spiritual, yakni melibatkan keseluruhan unsur baik itu fisik, mental, maupun spiritual. Selain itu, ada juga konseling yang dilakukan konselor dalam penanganan pasien saat rehabilitasi.” Jelas Muri.
Lebih lanjut, rentang waktu kesembuhan pasien sekitar empat bulan. Menurut Muri, biasanya bulan keempat atau kelima pasien sudah bisa dinyatakan pulih, tak jarang banyak pasien yang pura-pura sembuh agar bisa pulang. Sehingga minggu pertama hingga ketiga menjadi waktu rawan bagi pasien tersebut untuk dilakukan pengawasan 24 jam agar tak kabur.
” Pecandu Narkoba tidak ada yang benar – benar sembuh, sebab mereka hanya bisa pulih. Karena sekali saja menggunakan narkoba, sampai kapanpun tidak akan sembuh. Untuk itu kami hadir agar bisa membantu mereka hingga benar-benar pulih,” Tutup Muri.
Untuk diketahui, Yayasan Bersemi yang dibagun Muriyanto ini, beralamatkan di Jl. Durian no 75 RT/RW 003/04 Kel. Tomulabutao Selatan Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. (Adv_B1)