Butota.id (Daerah) Kota Gorontalo – Curah Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan beberapa wilayah di Provinsi Gorontalo terendam Banjir.
Sejak tadi tadi pagi hingga sore hari pukul 15.00 Wita luapan air banjir yang berada disekitar bantaran sungai jembatan Talumolo terus meningkat dan mengalir deras serta disertai hujan. Kejadian ini memaksa warga harus mengungsi ketempat yang lebih aman.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan ratusan warga kampung bugis sementara ini dialihkan ke posko pengungsian yang telah disiapkan Pemkot Gorontalo dan Provinsi, tepatnya di gedung Bele li mbu’i. Jumat (3/7/2020)
Diperkirakan pengungsi akan terus bertambah, karena sebagian warga khawatir jangan sampai akan terjadi curah hujan yang cukup tinggi hingga mengakibatkan banjir susulan pada saat tengah malam nanti.
Dari hasil wawancara awak media Butota id dengan Asri Banteng selaku Plt Kepala Biro Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat (PEMKESRA) menjelaskan, bahwa saat ini para pengungsi telah di data langsung untuk mendapat penanganan lebih lanjut, seperti penyediaan makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan.
“Sementara yang sudah ada di gedung Bele li mbui ini baru mencapai 364 jiwa pengungsi. Untuk penyediaan makanan kami sudah koordinasi langsung dengan Pemkot, dan untuk penyediaan obat-obatan sudah ditangani oleh dinas kesehatan, terutama balita dan anak-anak. l” Ungkap Asri.
Selain itu, Asri Banteng menambahkan, seluruh pengungsi yang sudah ada digedung Bele limbui tersebut tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.
“Disamping itu telah di sediakan masker untuk para pengungsi, dan juga tempat cuci tangan yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan. Hal ini dilakukan untuk lebih mencegah penyebaran virus Covid-19, apalagi disituasi pengungsian saat ini sangat rentan dengan virus tersebut.” Pungkasnya. (B6)