Butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Dalam rangka meningkatkan potensi budaya literasi di tengah kaum milenial, Rahmayati Yahya Anggota DPD RI Gorontalo mengadakan lomba essay untuk para milenial yang dilaksanakan di Cafe Hantaleya Limboto, Rabu (7/7/2020).
Masih rendahnya potensi kaum milenial dalam bidang budaya literasi menjadi alasan Rahmiyati Center berantusias mengadakan lomba essay tersebut
Lomba yang akan memperebutkan juara dengan total hadiah 50 jutaan ini. Diperuntuhan bagi kalangan siswa SMA sederajat yang diikuti sebanyak 60 Pelajar.
Siti Fadilah Utiarahman Salah Satu peserta perwakilan SMA N 3 Gorontalo mengatakan, dengan digelarnya Lomba essay tentu bisa meningkatkan kualitas Pelajar di Provinsi Gorontalo.
“Dengan mengikuti ajang lomba essay ini tentunya agar bisa meningkatkan kreatifitas maupun kualitas menulis. Dan memaparkan hasil dari apa yang mereka tulis, dan hasil tulisan bisa direalisasikan di kemudian hari.” Ucapnya
Selain itu, Siti Fadilah berharap, Pemerintah Gorontalo bisa lebih banyak menggelar kegiatan Literasi karena dirasa memiliki dampak positif.
“Kegiatan seperti ini memiliki banyak manfaat, terutama dalam menggali potensi – potensi kaum milenial. Yang tentunya dapat meningkatkan prestasi di bidang akademik maupun non akademik.” Tutur Fadilah.
Saat di konfirmasi awak media salah satu Tim Penilai (juri) Dr. Salahudin Pakaya, MH mengatakan, kegiatan sayembara essay yang di selenggarakan oleh Rahmiyati center, ini menjadi mainstream yang berbeda di masyarakat, karena Rahmiyati center memperhatikan persiapan generasi unggul buat gorontalo.
“Dimana menghadirkan para generasi pelajar sma sederajat, untuk menuliskan gagasanya melalaui essay. Di dalam essay ini lah yang kita nilai original gagasannya, ada beberapa argumentasi mengapa mereka memberikan tulisan itu, di dalam presentasi mereka semua luar biasa karena ada memang yang menulis ini sesuatu yang sudah mereka lakoni.” Tutur Salahudin
Salahudin menambahkan, kegiatan ini merupakan momentum yang luar biasa, karena kami menemukan Emas yang selama ini tidak dihunting oleh para elit.
“Dengan tulisan dan komitmennya untuk menerapkan hasil tulisan di masa yang akan datang, menjadi catatan penting saat dirinya memiliki posisi penting dimasyarakat suatu saat nanti.” Jelas Salahudin
Selain itu, Salahudin juga menambahkan, kesempatan besar bagi pelajar menggembleng diri, membina diri, melatih diri untuk menjadi orang yang cukup unggul agar bisa menjadi orang yang lebih dewasa dan ini menjadi bonus kepundudukan.
“Kita tahu dalam ulasan indonesia akan mendapatkan satu bonus demograpi (bonus kependudukan) pada tahun 2035 dengan 60% dari 65% jumlah penduduk indonesia yang berumur produktif. Oleh karena itu kita akan persiapkan dari sekarang.” Tutup Salahudin. (B2)
