Butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Batudaa mengikuti tes urine yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gorontalo yang digelar bersama Pemeritah Kabupaten Gorontalo di Aula Kantor Camat Batudaa guna kelengkapan Administrasi Berkas salah satu Syarat menjadi anggota BPD , Selasa (14/07/2020).
Dari total 52 orang yang tes urine, satu sampel urine dinyatakan positif. Namun belum bisa dipastikan apakah penyebab positifnya urine tersebut dikarenakan penyalahgunaan Narkoba ataukah telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Kepada Butota.id, Camat Batudaa Fadli Poha menjelaskan, setelah memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gorontalo, peserta seleksi anggota BPD mengikuti tes narkoba.
“BPD sebagai penyelenggara dan mitra Pemerintah Desa harus bebas dari narkotika, maka dilakukan tes agar pemerintah yang berada di Desa bisa bebas dari Narkotika.” Jelas Fadli.
Selain itu, Fadli juga mengatakan, apabila ada anggota yang mengunakan Narkoba maka semuanya diserahkan ke Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas PMD.
“Kita sebagai Pemerintah Kecamatan akan menyerahkan ke sana, apakah akan dianulir atau tidak. Sejauh ini yang sudah melakukan tes ada 7 orang dari total 52 di 8 Desa yang ada di Kecamatan Batudaa.” Kata Fadli.
Sementara itu, Saat di konfirmasi Kasi pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Gorontalo Romin Saleh mengatakan, Test urine yang di laksanakan oleh BNN, sejak awal perekrutan BPD tes tersebut merupakan salah satu persyaratan.
“Ini sudah kita kordinasikan dengan dinas terkait yaitu BPM Pemdes kabupaten Gorontalo. ini menjadi salah satu persayaratn perekutan petugas BPD agar memastikan mereka tidak terlibat dengan Narkoba.” Ujar Romin
Selain itu, Romin menambahkan, apabila ditemukan ada yang terindikasi positif, maka kami akan mengeluarkan dan mengantar langsung Surat Keterangan dan Formulir.
“Terkait tes urine yang positif, biasanya karena meminum obat tertentu, ada beberapa orang dan sudah klarifikasi langsung dengan dokter. Kemarin dia berobat kedokter dan meminum obat sesuai resep dokter makanya saat pemeriksaan urinenya terdeteksi, tapi itu bukan Narkoba.” Jelasnya. (B2)