Butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Suwandi Musa, angkat bicara terkait kisruh beredarnya rekaman dan screenshoot WhatsApp yang berhubungan dengan pribadi Bupati Kabgor Nelson Pomalingo. Pasalnya, Menurut Suwandi, persoalan tersebut sangat memalukan dan telah memukul Pemerintah dan daerah Kabupaten Gorontalo.
Kepada butota, Suwandi mengatakan bahwa persoalan tersebut telah memalukan daerahnya. Kata Suwandi, DPRD juga turut merasakan akibat sebab dalam Undang-undang, pihaknya juga bahagian dari Pemerintah Daerah.
“ Jadi terkait dengan kondisi hari ini, ini sesungguhnya sudah menjadi pukulan bagi Pemerintah Daerah. Dan hari ini saya sudah tidak berbicara lagi sebagai Anggota DPRD, tapi saya bicara sesuai dengan UU bahwa Pemerintahan daerah itu adalah kepala daerah dan juga DPRD. Nah, terkait dengan kondisi ini, saya menyikapinya bahwa yang dihantam dan yang dipermalukan dengan kondisi ini, itu adalah Kabupaten Gorontalo. Maka tidak boleh diam, saya berharap pak bupati pak Nelson terlepas dari persoalan ini adalah persoalan pribadi pak Nelson, saya berharap pak Nelson segera melapor perempuan itu,” Kata Suwandi.
Suwandi menambahkan bahwa demi tegaknya harga diri Kabupaten Gorontalo, dirinya akan segera mengkonsolidasikan permasalahan tersebut di DPRD. Menurut Suwandi, pihaknya juga memiliki hak untuk melapor sebab dirinya melihat ada unsur pemerasan terhadap kepala daerah.
“ Saya juga masih mengkonsolidasikan ke teman-teman (DPRD,red), demi tegaknya harga diri kabupaten gorontalo maka DPRD wajib melapor perempuan itu. Karena disana saya lihat ada unsur pemerasannya dan nuansanya jadi lain. Sebab kalau ini diatasi secepatnya oleh pak Nelson, ini menjadi bola liar dan memberi ruang kepada khalayak untuk berasumsi dan berinterpretasi. Maka satu-satunya jalan, supaya tertutup ruang untuk itu adalah lapor polisi perempuan. Saya yakin dan percaya hanya ini yang boleh dilakukan, demi membersihkan namanya pak Nelson Pomalingo sebagai Bupati Gorontalo,” Tambah Suwandi.
Terakhir, Suwandi mengungkapkan bahwa sebagai anggota DPRD merasa malu dengan kondisi terkini. Sebab kata Suwandi, bukan hanya Bupati Nelson yang terpukul namun rakyat secara keseluruhan juga merasakan hal tersebut.
“ Sebagai Anggota DPRD merasa malu dengan kondisi ini, (Sebab,red) ini sesuatu yang diluar dugaan dan sesungguhnya bukan hanya pak Prof Nelson yang terpukul tapi rakyat kabupaten Gorontalo. Ingat, Prof.Dr. Nelson Pomalingo sebagai Bupati Kabupaten Gorontalo itu adalah simbolnya Kabupaten Gorontalo, nah kalau simbolnya sudah dicabik-cabik begini maka kita dibawah juga pasti tercabik-cabik. Harga diri ini pak,” Pungkas Suwandi.
Baca : https://butota.id/2020/07/30/perkara-nelson-feat-tuti-abdullah-karim-memungkinkan-pemakzulan/
Sementara itu, Bupati Nelson Pomalingo pada klarifikasinya di pemberitaan sebelumnya, mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui dan akan mengkaji lagi data yang telah beredar itu. Kata Nelson, Perlu ditelusuri adanya data tersebut.
” Saya juga tidak jelas itu jadi saya belum tahu, nanti saya kaji lagi bagaimana itu. Saya juga tidak tahu itu dari mana, yang paling penting dulu sebenarnya dari mana,” Jawab Nelson Singkat. (B1)