Sumber Foto : wowbabel.com
butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Persoalan beredarnya screenshhot WhatsApp dan rekaman yang menyebutkan hal yang vulgar tentang Profesor Nelson Pomalingo feat perempuan TL alias Tuti, pun akhirnya dikaitkan dengan prosesi hak angket yang saat ini direncanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo. Pasalnya, Selain gejolak yang saat ini terjadi diinternal Partai berlambangkan Ka’bah itu, persoalan penggunaan hak angket yang akan berujung pada pemakzulan Bupati ini terasa sangat berkaitan.
kepada butota (Jaringan Forwaka Gorontalo), salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Gorontalo Abdullah Karim mengatakan bahwa perkara yang menyelimuti Nelson Pomalingo bukan saja hanya menimpa dalam kapasitas sebagai ketua DPW PPP. Kata Abdullah, ini juga akan sangat berkaitan dengan posisi Nelson sebagai Bupati pemilik Tower Pakaya itu.
” Selain di Internal Partai, Perbuatan yang mungkin dilakukan oleh Pak Nelson bukan hanya saja sebagai Ketua DPW PPP, tetapi juga sebagai seporang kepala daerah. Sementara DPRD saat ini sedang melakukan hak angketnya, (Sehingga,red) Saya hampir yakin itu memungkinkan untuk menjadi satu materi (Pemakzulan,red). Karena ini perbuatan bukan hanya sebagai seorang ketua Partai, tetapi juga sebagai bupati, ini juga tidak bisa dipisahkan kaitannya antara dia sebagai pribadi dan juga jabatannya. Saya khawatir besar kemungkinan itu pansus angket tidak hanya bicara tentang proses PAW Wabup, namun juga kepada Pemakzulan,” Ungkap Abdullah.
Abdulah berharap, agar Nelson Pomalingo tidak bisa meremehkan hal ini. kata Abdullah, hal itu sangat mengancam jabatannya sebagai seorang Bupati.
” Pak Nelson tidak boleh meremehkan hal ini, dan itu bisa mengancam jabatannya sebagai seorang bupati. Dan saya sepakat itu adalah pelanggaran Undang-undang (Pengusulan PAW Wabup,red), Saya tahu dan paham akan hal itu karena saya juga mantan anggota DPRD. Disatu sisi, masalah ini juga ada kaitannya dengan moral oleh karena itu, Pak Nelson tidak bisa meremehkan masalah itu,” Harap Abdullah.
Sementara itu, melalui selullernya, Bupati Kabgor Nelson Pomalingo yang telah berhasil dihubungi oleh Butota, mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui dan akan mengkaji lagi data yang telah beredar itu. Kata Nelson, Perlu ditelusuri adanya data tersebut.
” Saya juga tidak jelas itu jadi saya belum tahu, nanti saya kaji lagi bagaimana itu. Saya juga tidak tahu itu dari mana, yang paling penting dulu sebenarnya dari mana,” Jawab Nelson Singkat. (B1)