butota.id (daerah) Kabupaten Gorontalo – Prosesi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Gorontalo, nampaknya akan sangat menarik. Pasalnya, 1 Bulan menjelang pendaftaran bakal cabup dan Cawabup, belum ada satupun yang menampakan diri ke publik sebagai pasangan yang tetap.
Seperti yang sudah terlihat saat ini, beberapa pasangan yang diantaranya paket Nelson Pomalingo – Hendra Hemeto yang rencananya didukung oleh koalisi PPP – Golkar, selanjutnya ada Tonny Junus – Daryatno Gobel koalisi PDIP – PAN dan ada juga Risjon Sunge berpasangan dengan Alham Habibie, walaupun saat ini belum terlihat jelas partai mana yang akan mereka tunggangi nanti. pun sudah memberikan sinyal untuk mengikuti perhelatan 5 tahunan itu.
Selain itu, ada Rustam Akili yang sedari jauh hari mendeklarasikan sebagai calon Bupati dari Partai Nasdem, saat ini belum terlihat siapa yang akan mendampinginya, dan bisa jadi Rustam Akili hanya akan menjadi penonton di Pilkada tahun ini.
Dari wilayah barat kabupaten Gorontalo, sepertinya ada figur yang menjadi dambaan masyarakat. Yaitu Wasito Sumawiyono dari kecamatan Boliyohuto CS, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Gorontalo. Sebelumnya, Wasito Sumawiyono di isukan sebagai calon kuat untuk mendampingi petahana Nelson Pomalingo.
Saat di temui di kediamannya, di Desa Sidodadi, kecamatan Boliyohuto, Kamis, (6/8/2020), mengatakan bahwa dirinya hingga saat ini masih membuka diri untuk berpasangan dengan siapapun.
” Memang sejak awal tujuan saya maju yaitu menjabarkan amanah masyarakat, yang warga inginkan disini sudah saatnya Boliyohuto Cs ada keterwakilan kader lokal tampil dikancah kabupaten. Paling tidak sebagai bagian dari eksekutif entah sebagai bupati atau wakil bupati, sehingga dari awal saya berharap menggunakan Partai Golkar sebagai bagian kendaraan yang saya miliki sejak lama saya berkarir di Partai Golkar,” Tuturnya Wasito.
Walaupun dia menyadari bahwa peluang untuk mendampingi Nelson sangat kecil, namun dia mengatakan tetap siap untuk maju di Pilkada Kabupaten Gorontalo nanti.
” Kita tahu bersama sampai saat ini Prof Nelson sudah meyakinkan DPP PPP untuk berpasangan dengan Dadang (Red-Hendra Hemeto) dan meyakinkan DPD I PG untuk berkoalisi PPP – Golkar. Walaupun sampai dengan saat ini keduanya belum ada rekomendasi yang resmi baik dari DPP PPP dan Golkar, saya tidak bermaksud mencegat pasangan ini, semuanya menghormati segala proses yang ada, sesempit apapun ruang – ruang yang saya perjuangkan, saya adalah bagian dari kontestasi itu ya saya harus terus perjuangkan,” Ungkapnya.
“Awalnya saya memang ingin dengan Prof Nelson walaupun Prof sudah memilih Hendra Hemeto sebagai calonnya, tentu dari konteks itu saya menghargai tetapi dari sisi yang lain saya harus berjuang apa yang menjadi keinginan saya dan masyarakat terwujud melalui proses – proses yang bergulir ini, meskipun peluangnya sangat kecil berpasangan dengan Prof Nelson atau kemungkinan – kemungkinan berpasangan dengan calon – calon yang lainnya,” Tukasnya.
Terakhir dia mengungkapkan jika dipinang partai lain untuk menjadi calon wakil bupati dan akan melawan petahana, ia tidak menepis hal tersebut. Bahkan dia menegaskan secara organisasi tidak akan keluar dari Partai Golkar, namun tetap akan dipertimbangkan.
” Insyaallah saya siap maju dengan calon lain dan katakanlah saya akan minta izin pamitan secara baik – baik kepada pimpinan partai yang ada diatas, minimal kalau saya tidak diberikan kenderaan Golkar untuk maju di Pilkada, izinkan saya menggunakan partai lain maju dan izinkanlah saya tetap bagian dari Partai Golkar,” Pungkas Warsito. (B2)