banner 1200x300

Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Cisadane Disoal

Lokasi pembangunan gedung baru Puskesmas Cisadane, Gorontalo Utara
banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Gorontalo Utara – ketua Greenleaf provinsi Taufik Buhungo mempertanyakan pembebasan lahan untuk pembangunan puskesmas baru kwandang didesa cisadane serta urgensi pembangunan puskesmas tersebut yang berdekatan dengan Rumah sakit.

“Seperti yang diketahui puskesmas kwandang baru-baru mendapatkan rehab serta masuk dalam persyaratan yang terletak dipermukiman penduduk hal  pemindahannya ini menjadi dugaan tanda tanya besar apakah melalui kajian atau belum.” Terang Taufik

banner 325x300

Selain itu Taufik mengatakan, untuk pemindahannya tentu harus difikirkan beberapa faktor, agar nantinya tidak terjadi tumpang tindih.

“Misalnya mengenai pembebasan lahannya apakah pihak kecamatan sudah mengetahui atau belum ? Lalu tempat untuk dibangun yang baru ini merupakan persawahan aktif dan bagaimana mengenai dampak lingkungannya.”Ungkap Taufik

Puskesmas ini merupakan rawat inap yang akan dibangun menjadi dua lantai perlu harus  ada TABG  (Team Ahli Bangunan Gedung), sementara Gorut hingga saat ini belum memiliki TABG.

“Sebenarnya Urgensinya apa sehingga puskesmas tersebut dibangun berdekatan dengan Rumah sakit ? Kami harapkan kesemuanya itu harus diperhatikan oleh pemerintah Daerah agar dinilai bukan asal bangun dan bukan asal jadi. Kita harus lebih lihai lagi untuk memikirkan mana yang terpenting.” Tutup Taufik Buhungo.

Saat dikonfirmasi melalui via whatsaap Dinas perkim Gorut melalui kabid pertanahan Rahman Blongkod mengatakan, pembebasan lahan untuk pembangunan puskesmas kwandang sudah dilaksanakan sesuai luasan pembebasannya.

“Untuk masalah kewenangan pembebasan tanah selain camat kami menggunakan Notaris. Camat dan Notaris kewenangannya pelepasan tanah.” Jelas Rahman

Saat Butota.id mengkonfirmasi via telefon, Dinas Kesehatan Gorut melalui Fikri Ali bagian perencanaan mengatakan untuk menghubungi Kadis langsung.

“Boleh langsung berbicara dengan kadis saja karena saya tidak punya wewenang.” Tutup Fikri Ali

banner 325x300
error: Content is protected !!