Butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Hari ini seluruh rakyat, merayakan HUT kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75. Meski dilaksanakan pada masa pandemi covid-19, Ratusan Juta Warga Indonesia tentunya mengharapkan yang terbaik bagi nusa dan bangsa, apalagi selama ini gaung kemerdekaan yang secara formal terus dikumandangkan ini, masih saja mendapat rongrongan dari rakyat sebab permasalahan mendasar seperti kedaulatan, korupsi dan kemiskinan masih terus membelenggu.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Dr. Rustam Akili dalam wawancara khusus dengan Butota mengatakan bahwa Kemiskinan dan korupsi menjadi penyebab belum meratanya rasa kemerdekaan. Hingga saat ini kata Rustam, banyak rakyat yang belum merasakan arti kemerdekaan sebab kedaulatan berupa pelayanan dan pemenuhan hak-hak dasar serta keadilan belum sepenuhnya milik rakyat.
“ Kita belum merdeka Bung, memang momentum HUT RI ini setiap tahunnya selalu diperingati bahkan terus digaungkan. Padahal banyak rakyat khususnya di Kabupaten Gorontalo yang belum merasakan kemerdekaan. Kemiskinan dan masalah korupsi serta janji – janji pemimpin kita menjadi penyebab utama rakyat belum merasakan kedaulatannya, apalagi pelayanan dan pemenuhan hak-hak dasar mereka saja itu terasa sulit bagi mereka. Sehingga menurut saya, kemerdekaan memang belum dirasakan oleh mereka rakyat yang mencari keadilan,” Ungkap Rustam.
Rustam pun menyinggung soal janji-janji dan harapan palsu dari pemimpin, Dimana hal itu diberi oleh para calon pemimpin yang ingin berkuasa dengan segala cara. Menurut Rustam, banyak calon pemimpin yang banyak memberikan janji-janji politiknya yang kemudian tidak dapat dipenuhi bahkan, masih mau memberi harapan kepada rakyat.
“ Nah ini yang salah, karena tidak ada artinya kemerdekaan bagi kita kalau masih ada kemiskinan, kebodohan, korupsi, kolusi, nepotisme, kezoliman dan PHP (Pemberi Harapan Palsu,red). Kita saat ini masih menghadapi masa pandemi yang memang telah melumpuhkan kita, yang miskin makin miskin tapi yang kaya makin kaya. Itu karena budaya korupsi kita memang masih tinggi, apalagi masih banyaknya calon pemimpin yang masih saja terus memberikan harapan dan seperti tidak malu saat tidak menepati janji-janjinya, ini kan lucu,” Singgung Rustam.
Terakhir, Rustam berharap agar rakyat di Kabupaten Gorontalo dapat melihat serta menilai pemimpin yang selalu memberikan janji namun juga sering mengingkarinya. Kata Rustam, dalam rangka Pilkada yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, khususnya Pilkada Kabupaten Gorontalo dapat menjadi momentum kebangkitan daerah, bangsa dan negara dengan memberikan pilihan tepat kepada pemimpin yang benar-benar memperhatikan masalah rakyat, tidak banyak memberi janji dan jauh dari KKN.
“ Saat ini kita akan menghadapi pemilihan kepala daerah, tentu kita harus menilai bahkan kalau perlu menjauhi calon pemimpin banyak janji yang itu diingkarinya sendiri. Ini penting, sebab momentum HUT Kemerdekaan RI ini, kita berkewajiban untuk membangun daerah, bangsa dan negara. Salah satu caranya adalah memilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan masalah rakyat, tidak banyak janji dan jauh dari KKN serta masalah-masalah sosial. Terlebih kepada calon pemimpin yang berambisi, memberikan mahar politik dan sering menghalalkan politik uang atau money politic,” Tutup Rustam. (B1)