butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Staf khusus Wakil DPR RI Rachmad Gobel, DR. Rustam Akili dan dr. Charles Budi Doku, yang didampingi pengusaha muda Nasional Dicky Gobel, meninjau langsung salah satu Peternakan Sapi jenis Limosin milik Lukman Rajak di Desa Pentadio Kabupaten Gorontalo, Jumat (28/8).
kepada media, Charles Budi Doku menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Gorontalo lebih tinggi dari Pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, kata mantan Wawali Kota Gorontalo itu, Daerah serambi madinah ini masih masuk 5 wilayah termiskin nasional.
“Penyebabnya adalah angka gini ratio yang juga tinggi, apalagi dalam kondisi Covid seperti ini. Kita tahu Indonesia saat ini mengimpor sapi dari New Zealen mencapai 600.000 ekor. Peternak lokal seperti Ini yang harus kita bantu, apalagi infrastruktur sudah terbentuk sejak zaman Fadel Muhammad, kendalanya saat itu ada kebijakan tidak dibolehkannya untuk ekspor,” Ungkap Budi Doku.
Staf Khusus Bidang Investasi itu juga menjelaskan bahwa saat ini Wakil Ketua bersama rekan-rekan di DPR RI sementara membahas Undang-undang tentang Omnibus Law, karena kebijakan Pemerintah tentu sangat dibutuhkan.
” Permasalahan mereka peternak selain modal, tentunya kebijakan pemerintah dalam masalah import yang mereka butuh. Karena banyak juga barang impor yang lebih murah masuk, ini yang akan dikunci di dalam UU Omnibus Law nanti.” Jelas Budi Doku.
Menurut Budi Doku, para pelaku usaha sebenarnya tidak membutuhkan persoalan perbankan, uang, maupun barang. Namun, yang mereka butuhkan adalah kebijakan Pemerintah.
“Bagi pengusaha ini intinya mereka membutuhkan pasar, mereka membutuhkan kebijakan Pemerintah dalam hal ini Eksekutif, legislatif, dan Yudikatif. Kemarin Jokowi bicara Yudikatif jangan banyak menghambat para pengusaha.” Ujar Budi.
Pria yang akrab di sapa CBD ini menegaskan, ada suntikan dana pertama dari Rachmad Gobel bagi para pelaku usaha. Menurut CBD, dalam waktu dekat, mitra DPR RI dalam hal ini Kementerian Koperasi akan segera mencairkan anggarannya.
“Kami juga kemarin sudah mengusulkan ke Menteri Koperasi, Alhamdulillah dalam waktu dekat ini sudah akan cair dananya. Insya Allah kita akan bantu, yang penting ada pasarnya.” Tegas CBD.
Sementara itu, pemilik peternakan sapi Lukman Rajak mengungkapkan, ditengah pandemi Covid seperti ini, promotor penggemukan sapi seperti dirinya juga mengalami kesulitan soal permodalan. kata Lukman, kondisi seperti ini belum pernah dirasakan sebelumnya.
“Pada tahun 2019 sampai 2020 Sebelum pandemi covid ini perkembangannya memang luar biasa, namun saat ini memang sangat kekurangan dalam hal pendanaan.” Kata Lukman.
Dirinya mengungkapkan pernah memasukkan permohonan bantuan ke Dinas terkait Pemerintah Kabupaten Gorontalo, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan.
“Saya sudah memasukkan proposal pak, tapi sampai saat ini tidak ada. Hanya janji-janji saja yang banyak. Makanya saya memutuskan menemui Staf Khusus Rustam Akili untuk dipertemukan dengan bapak Rachmad Gobel. Alhamdulillah hari ini, bapak Rachmad Gobel merespon dengan baik. Terbukti, hari ini timnya turun langsung meninjau peternakan kami.” Ungkap Lukman. (b1)
