banner 1200x300

Jamu Jempol, Inovasi KKN-UNG Desa Lelato Sumalata

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Gorontalo Utara – Guna meningkatkan sistem imun dimasa pandemi covid-19, KKN UNG yang berada didesa Lelato kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara melakukan gebrakan dengan pembuatan jamu kering dan cair yang diberi nama JEMPOL (Jamu Enak Produk Lelato), Jum’at (25/09/2020).

Saat dikonfirmasi oleh awak media butota.id, Koordinator desa KKN UNG Desa Lelato kecamatan Sumalata Fransmulya Herman menjelaskan, bahwa tema yang diusung sebagai pembuktian kerja nyata tersebut, dengan memanfaatkan tanaman rempah sebagai olahan jamu untuk meningkatkan pendapatan keluarga dimasa pandemi Covid-19.

banner 325x300

“Hari ini kami melaksanakan kegiatan inti dari tema tersebut dimana awalnya kami melaksanakan observasi dimasyarakat, dan pada akhirnya kami mendapatkan dua dusun, yaitu dusun beringin jaya dan dusun olea. Penduduknya mengolah tanaman rempah kami turun langsung untuk mengambil bahan-bahan rempahnya,” Jelas Frans.

Rempah-rempah yang didapatkan dicuci dan dibersihkan, kemudian dilakukan proses pengeringan yang kadar airnya semula 5 kg menjadi menjadi 1 kg saja.

“Bahan bahan yang telah melalui proses pencucian hingga pengeringan, kami gunakan untuk pelatihan kepada warga masyarakat desa Lelato dalam membuat jamu dari tanaman rempah, dan hari inipun telah dilaksanakan giat tersebut,” Ujar kordes KKN UNG Desa Lelato.

Jamu kering dan jamu cair yang dibrand dengan nama JEMPOL (Jamu Enak Produk Lelato) rencananya hari senin akan coba untuk mempromosikan kemasyarakat dan Pemerintah Daerah Gorontalo Utara.

“Kiranya pemerintah daerah bisa mengenal produk Jempol yang menjadi brand dari Desa Lelato . Harapan kami sebagai mahasiswa KKN agar setelah kami ditarik atau meninggalkan desa tersebut produk jamu Jempol ini bisa diolah dengan sendirinya oleh masyarakat desa lelato dan terus bisa berkembang,” Tutup Frans.

Dilain tempat, Dosen pendamping dari KKN UNG Lelato Melizubaida Mahmud, S.Pd.,M.Si., saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan, sesuai hasil survey ada 2 Dusun dari 4 dusun yang ada di Desa Lelato lahannya khusus ditanami rempah, sehingga menjadi bahan penggunaan jamu tersebut.

“Saya melihat karena program yang disodorkan kepada kami itu adalah program stanting dimasa pandemi Covid 19, sehingga saya melihat bagaimana tanaman rempah ini bisa dirubah menjadi olahan jamu yang dapat meningkatkan imunitas tubuh,” Ujar Melizubaida.

Selain itu, Dirinya juga mengatakan, dengan memaanfaatkan tanaman rempah menjadi olahan jamu akan meningkatkan produktivitas tanaman rempah di dusun yang berada didesa lelato tersebut.

“Jadi kalau selama ini mereka hanya menjual rempah tersebut seperti kunyit hanya 5 ribu rupiah dan jahe 5 ribu perkilo, nah ketika ini dirubah dan diolah menjadi jamu maka itu ada peningkatan harga, sehingga akan meningkatkan pendapatan warga masyarakat,” Kata Melizubaida.

Foto : Dosen Pendamping KKN UNG Desa Lelato Melizubaida Mahmud, S.Pd.,M.Si.

“Contoh dari 100 gram kuning itu bisa dibuatkan 6 liter minuman segar dari bahan rempah, jadi dicampur dengan rempah lainnya. Setelah dihitung-hitung, setelah dikemas dalam botol 150 ml dengan harga perbotolnya dijual 6.500 rupiah, maka sudah ada peningkatan pendapatan dari yang tadinya 1 kg dijual 5 ribu ini 1 botolnya 6.500 dan hasilnya sudah berkali kali lipat keuntungannya,” Tambahnya lagi.

Melizubaida berharap, pembuatan jamu tersebut bisa menjadi salah satu program pemberdayaan masyarakat Lelato. Karena selain memiliki khasiat, pengolahan bahan rempah akan membantu peningkatan pendapatan untuk warga masyarakat dan petani rempah.

“Kemarin juga dihadiri langsung oleh pak Camat sumalata dan beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang berada didesa lelato, karena memanfaatkan potensi alam di Desa Lelato. Beliau mengatakan, kedepannya salah satu penggunaan dana bumdes akan dialokasikan khusus untuk pengolahan jamu. Dan desa lelato akan lebih dikenal dengan jamu yang oleh Mahasiswa UNG diberi nama jamu Jempol,” Tutup Melizubaida.

banner 325x300
error: Content is protected !!