banner 1200x300

Roman Nasaru : Kadis Harus Belajar Pengelolaan Pariwisata Di Masa Pandemi C19

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo, Statement Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gorontalo Samsul Baharudin terkait dengan padamnya lampu Tower Pakaya, dinilai kurang update jika beralasan tentang Covid-19. Pasalnya, penjelasannya yangb mengatakan taat aturan pun tidak sesuai dengan kondisi terkini di Indonesia.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Roman Nasaru mengatakan Kadis Pariwisata harus belajar dulu mengenai pengelolaan pariwisata dimasa pandemi Covid 19. Menurut Roman, Sektor tersebut sudah bisa dibuka kembali namun dengan catatan mengedepankan protokol kesehatan.

banner 325x300

” Saya pikir Kadis Pariwisata harus belajar kembali mengenai pengelolaan sektor pariwisata disaat pandemi. Hal ini tentu bertujuan agar ekonomi kecil bisa tumbuh di saat pandemik seperti ini, dengan tidak mengeluarkan alasan-alasan seperti yang dikatakan kepala dinas itu.,” Kata Roman.

Roman menambahkan, aturan saat ini adalah “New Perilaku Baru” yang sudah dilounching oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo beberapa bulan lalu. Sehingga kata Roman, peningkatan protokol kesehatanlah yang harus dilaksanakan bukan malah memadamkan lampu tower itu.

” Di daerah lain sudah diterapkan pemberlakuan new normal dengan membuka beberapa sektor termasuk sektor Pariwisata, namun penegasannya ada pada penerapan disiplin protokol kesehatan Covid 19. Jika Kadis itu mengatakan ada edaran atau instruksi untuk menghindari kerumunan, maka itu bukan alasan yang tepat. Sebab dalam aturan prokes c19 jelas melarang orang berkerumun, saya kira sudah ada aparat mengamankan prokes dilokasi itu dan bukan dengan cara mematikan lampu untuk menghindari kerumunan. Kemudian, Tower Pakaya ini ikon pariwisata di Gorontalo, ada investasi yang besar untuk dapat meningkatkan pendapatan dengan tujuan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gorontalo, khususnya para pedagang di seputaran Tower Pakaya,” Tambah Roman.

Rachmad Gobel (Foto : Youtube / Rachmad Gobel Info)

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel mengaku kecewa dan menyayangkan  kondisi padamnya lampu Tower Pakaya. Hal ini diungkapkan saat mengunjungi ikon kebanggaan masyarakat Gorontalo itu, Pada Sabtu (31/10).

” Saya sangat menyayangkan, investasi besar untuk memperindah wilayah Limboto ini. Yang dibangun oleh Almarhum Achmad Pakaya. Ini sudah tidak terlihat lagi suatu keindahan yang mestinya ini seharusnya menjadi ikon dari Gorontalo dengan adanya menara ini sendiri, saya sangat menyayangkan jika ini (Lampu,red) tidak bisa dihidupkan kembali,” Ungkap Rachmad.

Rachmad bahkan menjelaskan Covid 19 bukan menjadi alasan, Sebab ada aturan yang bisa mengatur dan mencegah kerumunan sebagaimana yang tercantum pada prokes C19.

” Kalau atas nama pandemi covid ini banyak masyarakat, mestinya kan diatur sedemikian rupa bukan jadi alasan. Ini ada apa, terus terang saya sangat perihatin karena investasi yang dibangun itu tidak kecil, dan itu diberikan untuk masyarakat supaya ada keindahan dan ada kebanggan Rakyat Gorontalo khususnya bagi masyarakat di Limboto ini,” Jelas Rachmad.(B2)

banner 325x300