banner 1200x300

Cipayung Se-Gorontalo Desak Pemda Gorut Gelar FGD

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Gorontalo Utara – Cipayung Gorontalo yang terdiri dari HMI, GMKI, IMM, KMHDI, EW LMND, GMNI bersama BEM Se-Provinsi Gorontalo beserta Aktivis dan LSM meminta Pemda dan Legislatif Gorut untuk mengadakan Forum Group Discussion, dengan menghadirkan APH, Ombusdmen, BPK, serta KPK.

Bukan tanpa alasan, gabungan berbagai Organisasi ini berkeinginan menyelesaikan permasalahan yang ada di Pemerintahan Daerah Gorut, dan mencari solusi untuk Gorut lebih maju dan berkembang. kedepannya sehingga mencarikan solusi

banner 325x300

Kepada Butota.id, Aktivis Taufik Buhungo meminta, agar permintaan FGD ini bisa sesegera mungkin direspo oleh Pemda Gorut. Menurut Taufik, permintaan ini mereka sampaikan untuk upaya mencari solusi dan lebih meningkatkan kinerja pemda Gorut.

“Selaku aktivis saya meminta agar eksekutif dan legislatif pemda Gorut segera membalas niat baik kami, untuk mari sama sama kita memajukan Gorontalo Utara dan kami tunggu tawaran FGD kami melalui jawaban dimedia online,” Tegas Taufik.

Sementara itu, Koordinator BEM SE-Provinsi Gorontalo Zakaria (Jack) melontarkan, bahwa prinsip dasar Demokrasi adalah negara memberikan ruang seluas-luasnya bagi warga negara untuk dapat mengekspresikan pendapatnya, maka FGD adalah sebagian kecil perwujudan dari demokrasi.

“Karena, hal ini bertujuan untuk memecah persoalan serta mencari solusi atas permasalahan yany ada. Sebagai salah satu warga Negara, kami sangat berharap kepada pemerintah dan unsur terkait agar bisa menseriusi kegiatan yang dimaksud” pungkas Zakaria

Senada dengan organisasi lainnya, Ketua KAMMI Gorontalo Ahmad Randi menigingatkan, Pemerintah yang tidak mengakomodir partisipasi publik adalah pemerintah yang cacat Nilai Demokrasi. Menurutnya, Publik saat ini sedang resah dengan lambatnya pembangunan yang ada dikabupaten Gorontalo Utara.

“Untuk mengobati perasaan resah masyarakat tersebut, Pemerintah mesti turun tangan mendengarkan keluh kesah masyarakat. Salah satu jalannya adalah dengan membuka ruang diskusi seperti FGD. Tentunya FGD tersebut adalah langkah paling awal dalam menjaring masalah yang ada dalam masyarakat dan bisa jadi didalam forum tersebut ditemukan win win solusi atas masalah yang ada demi kemajuan Gorut,” Ungkapnya

Said Alhamid atas nama pemuda Gorut mengatakan, dirinya selaku Putra Asli yang lahir dan besar di Gorut merasa gelisah melihat pembangunàn Gorontalo Utara yang cendrung stagnan, walaupun SDM yang mempuni tapi itu bukan menjadi ukuran yang definitif dalam menyelesaikan problem yang ada.

“Melihat masalah yang dihadapi lebih luas dan kompleks, olehnya kami selaku pemuda Gorut ingin ada diskusi terbuka dengan eksekutif dan legislatif Gorut untuk kemudian bisa mendengarkan ide dan Gagasan pemuda yang tentunya kalkulatif dalam mengawal jalannya roda pembangunan digorontalo Utara. Kami harap hal ini bisa disegerakan oleh pemerintah daerah dan legislatif Gorut serta menghadirkan pihak dari kejaksaan Tinggi,Polda,Ombusdmen,BPK dan KPK dan juga media cetak serta media Online,” Tutup Said.

banner 325x300
error: Content is protected !!