Foto : Ilustrasi Sorong Raya
Butota.id (Daerah) –Gorontalo Utara, Tiga Ruas Jalan di Kabupaten Gorontalo Utara yang terletak didesa Leyao kecamatan Tomilito, Desa Masuru Kecamatan Kwandang, dan Desa Pulohenti Kecamatan Sumalata yang tak kunjung diperbaiki, pun mendapat sorotan dari kalangan Aktivis.
Kepada Butota.id, Salah satu aktivis Gorontalo Taufik Buhungo, menyayangkan 3 jalan di Daerah yang terletak di Dsa Leyao, Masuru, dan Pulohenti belum mendapatkan perhatian untuk perbaikan jalan. Padahal, masyarakat sangat mendambakan akses jalan dan infrastruktur tersebut.
“Pemda harus memperhatikan lagi kebutuhan akses jalan daerah yang berada di dua desa tersebut dan diharapkan untuk akses jalan bisa merata karena kalau mau dilihat jalan didua desa tersebut bisa dikatakan persis jalan tani saja, Ujar Taufik.
Hal serupa juga disampaikan oleh Aktivis Robin Bilondato, jalan tersebut sudah selayaknya mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda). Menurut Robin,akses tersebut merupakan Jalan Tani pasti bisa dianggarkan lewat Dana Desa, tapi 3 ruas jalan tersebut merupakan ranah Pemda.
“Ini jangan didiamkan, haruslah diperhatikan. Kasihan, akses jalan sangat dibutuhkan masyarakat di 3 desa tersebut. Jangan sampai desa Leyao, Masuru, dan Pulohenti ini sudah tidak dianggap sebagai bagian kawasan Gorut,” Tegas Robin.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Gorut melalui kabid Bina Marga Irfan Harahap mengatakan, jika desa Leyao kecamatan Tomilito kemarin pernah dibuat Lapen semasa Kadis saat ini masih menjadi Kabid Binamarga, dan pernah diusulkan di DAK tapi belum masuk.
“Kalau desa Masuru kecamatan kwandang tahun depan insaAllah ada DAK tapi tidak sepanjang itu, disesuaikan dengan anggaran. Untuk desa Pulohenti Kecamatan Sumalata, ada Trandes kalau tidak salah tahun depan. Dan untuk desa Leyao kecamatan Tomilito nanti akan difikirkan, nanti dipemeliharaan atau bagaimana,” Jelas Irfan.
Irfan juga menjelaskan, yang ditangani saat ini di Kabupaten Gorut sepanjang 521 km, Trandes sendiri di Pulohenti dan wilayah sumalata sudah ada.
“Di Desa Masuru itu kita punya target, ada anggarannya dan disesuaikan dengan keuangan. Kalau Leyao mau disentuh juga, dan mau lihat jalannya bagaimana. kalau mesti kita perbaiki, akan diperbaiki yang lubang-lubang tahun ini,” Tutup Irfan. (B5)