Butota.Id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Rupanya Putusan DKPP atas perkara nomor 168 dan 169-PKE-DKPP/XI/2020, mulai mendapat respon. Pasalnya, setelah statemen anggota DPRD Kabupaten Gorontalo yang menyebut putusan tersebut adalah jawaban atas doa dari 2.700 honorer yang dirumahkan, kali ini aparat desa dan guru se Kabgor pun disebut karena telah menjadi korban kebijakan Bupati Nelson Pomalingo.
Kepada Butota, Pemuda Kabgor Yosep Ismail mengatakan bahwa hasil putusan DKPP juga merupakan jawaban doa dari Guru dan Aparat Desa serta BPD yang hingga kini sertifikasi dan gajinya belum terbayarkan.
” Ini juga (Keputusan DKPP,red) adalah doa dari para guru yang saat ini dana sertifikasinya tidak dibayarkan selama sebulan dan gaji aparat desa serta BPD yang juga belum dibayarkan. Padahal, hak mereka itu sangat dibutuhkan oleh keluarga mereka. Ini yang sebelumnya saya sangat sayangkan, sehingga saya juga meyakini putusan DKPP juga atas doa-doa guru dan aparat desa yang terzolimi,” Ungkap Yosep.
Selain itu, masalah bansos yang berhubungan dengan masyarakat miskin juga dianggap masuk dalam rangkaian cerita putusan DKPP. Yosep merasa kasihan atas hak-hak rakyat miskin yang diduga sering dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
” Jangan pernah main-main dengan bantuan untuk rakyat miskin pak, karena itu juga adalah sebuah masalah yang perlu diperhatikan. Kita tahu dulu, saat covid bantuan untuk masyarakat itu busuk, beras dan lain sebagainya yang menjadi hak masyarakat miskin pun dimainkan oleh beberapa oknum. Kasihan pak, sehingga saya juga masih meyakini bahwa putusan DKPP juga hasil kesedihan masyarakat atas bantuan itu,” Ketus Yosep.
Selanjutnya, Yosep berharap agar para honorer, guru dan aparat untuk bersabar atas kendala yang dialami. Yosep pun berdoa agar seluruh masalah yang membuat semerawutnya daerah akan segera berakhir.
” Selanjutnya saya meminta kepada para honorer, aparat desa dan guru serta masyarakat agar tetap bersabar. Dan mari kita berdoa bersama, agar persoalan ini dan seluruh masalah yang menimpa Kabupaten Gorontalo akan segera berakhir dan mendapatkan ending yang dapat membahagiakan kita semua, amin,” Tutup Yosep. (B1)