banner 1200x300

Polemik Putusan DKPP, Statement SM Ibarat “Surga Telinga”

banner 120x600
banner 468x60

Butota.Id (Daerah) – Kabupaten Gorontalo, Gonjang ganjing isu yang merembes pada batalnya pelantikan pasangan NDH, pasca putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada medio 13 Januari silam, pun menuai pro dan kontra. Pasalnya, beragam prediksi sepertinya memberikan penilaian pada putusan yang telah memecat Ketua KPUD Kabupaten Gorontalo Rasyid Sayiu itu.

Menanggapi statemen Anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan Syafrudin Mangopa, Pemuda Gorontalo Yosep Ismail angkat Bicara. Kepada Butota, Yosep mengatakan bahwa kalimat mimpi disiang bolong yang menjadi statemen Syafrudin Mangopa pada pemberitaan di media online lainnya seperti mencium aroma surga telinga. Menurut Yosep, statement itu justru sangat tidak berbobot dikeluarkan seakan tidak memahami ranah yang menjadi pintu gagalnya NDH dilantik.

banner 325x300
Yosep Ismail

” Kan kita semua tahu, jika DKPP itu ranahnya hanya pada penyelenggara. Dan memang putusan itu untuk penyelenggara, siapa yang bilang itu untuk pasangan calon. Jelas pada amar putusan DKPP bahwa pihak KPU harus memperbaiki penetapan nomor urut, berikut dicopotnya Ketua KPU dari jabatannya dan sanksi keras kepada anggota KPUD lainnya itu, menggambarkan bahwa memang terjadi proses pilkada yang sengaja dicederai. sampai disitu kira-kira mereka akan paham, sehingga jika dikatakan bahwa ada isu yang bagaikan mimpi disiang bolong serta putusan DKPP yang tidak akan berpengaruh pada perolehan suara NDH, menurut saya itu hanya surga telinga saja,” Kata Yosep.

Yosep menambahkan, kemenangan NDH pada Pilkada silam justru akan dipengaruhi dengan putusan DKPP. Yosep bahkan mencontohkan pada proses pekerjaan pembangunan yang jika diperiksa ketika sudah selesai pembangunannya dan terdapat hal yang tidak becus, maka kata Yosep bangunan tersebut pasti dibongkar kembali.

” Agak aneh jika ada pandangan kalau putusan DKPP tidak berpengaruh terhadap kemenangan calon NDH. Justru kemenangan Nelson-Hedra terancam dengan adanya keputusan DKPP tersebut. Analogi sederhana ibarat sebuah bangunan, meski sudah dikerjakan utuh dan selesai namun ketika ada pemeriksaan dan ditemui kejanggalan dalam pekerjaan tersebut, maka sudah pasti si pemeriksa akan menyuruh kepada pelaksana untuk membongkarnya kembali. Artinya, melihat proses yang saat ini berlangsung Kemenangan NDH kemarin itu baru secara defacto, tapi belum secara dejure,” Tambah Yosep.

Hingga berita ini diterbitkan, Anggota DPRD dari PPP Syafrudin Mangopa belum bisa dihubungi selullernya (Belum Aktif). (B1)

banner 325x300
error: Content is protected !!