Butota.Id (Daerah) Gorontalo Kab – Persoalan Amoral yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo HT alias Haris dengan VS alias Eby yang notabene adalah istri orang, ditanggapi PDAM dan Pemda Kabupaten Gorontalo.
Kepada Butota, Direktur PDAM melalui kabag personalia, Yowan P. mengatakan bahwa VS alias Ebi adalah karyawan honor diinstansinya. Menurut Yowan, Eby terhitung masih baru di PDAM Kabgor.
“Ia benar dia masih honor, dia masuk kesini tanggal 8 bulan Juni tahun 2020 kemarin dan bekerja sebagai staf dibagian personalia,” ujar Yowan.
Terkait dengan sanksi yang akan diberikan kepada Eby, menurut Yowan dirinya masih menunggu perintah atasan.
“Untuk sementara kita belum terima dari atasan mau ada tindak lanjut apa kita tidak tau cuman yang pasti arahnya kesana, sampai hari ini pun perintah dari atasan kita belum ada,” tutur Yowan.
Menanggapi viralnya perselingkuhan stafnya dengan Kepala Dinas Kominfo, kata Yowan sejauh ini persoalan yang terjadi tidak menggangu aktivitas PDAM dalam melayani masyarakat Kabgor.
” Kami di PDAM tidak terganggu dengan viralnya kasus itu. Kami tetap menjalan aktifitas sebagaimana biasanya,” Kata Yowan.
Selanjutnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gorontalo Safwan T. Bano, ketika dimintai tanggapannya mengatakan bahwa perbuatan amoral yang dilakukan Kadis Kominfo Kabgor HT alisa Haris, tentu ada konsekwensinya. Bahkan kata Safwan, perbuatan tersebut ada indikasi pelanggaran kode etik ASN.
“Ia itu ada indikasi pelanggaran kode etik ASN pasti ada mekanismenya sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku, yang jelas kita sebagai pemerintah ada peraturan kode etik, ada peraturan pemerintah tentang kode etik ASN, ada PP 53 tetang disiplin PNS itu akan mengatur semuanya, jadi kalau ada indikator pelanggaran kita akan mengikuti ketentuan yang ada,” kata Safwan via selullernya.
Terkait penggunaan fasilitas negara dalam hal ini Mobil Dinas dalam melancarkan hasrat birahi tidak halal itu, Safwan belum bisa berkomentar banyak.
” Kita belum bisa memberikan komentar banyak karena ini baru baru terinformasi jadi itu akan ada mekanisme yang mengataur tentu kita akan mengacu ke situ,” Tutup Safwan.
Penulis : Jeffry As. Rumampuk