banner 1200x300

Perlunya Sinkronisasi Program, Dinas Kumperindag Gelar Forum OPD Tingkat Provinsi Gorontalo

banner 120x600
banner 468x60

Butota.Id (Daerah) Prov Gorontalo – Demi tercipta keselarasan dan harmonisasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan, Ditambah dengan perlunya pemahaman bersama tentang isu-isu strategis, permasalahan dan tantangan di bidang Koperasi UKM Industri dan Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag) menggelar kegiatan Forum OPD Tingkat Provinsi Gorontalo.

Kegiatan yang dilaksanakan di dua tempat berbeda ini, menghadirkan Narasumber dari perwakilan Bank Indonesia yang di Wakili oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi gorontalo, Badan Pusat Statistik dan BAPPEDA Provinsi Gorontalo.

banner 325x300

Kepada Butota, Kepala Dinas Kumperindag Risjon Sunge mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan menghadirkan seluruh Dinas Koperindag se Kabupaten/Kota, Risjon mengharapkan pada forum tersebut bisa menghasilkan rekomendasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

” Forum OPD ini kami laksanakan sebanyak dua kali, pertama di Mangrove Eco Resort Pohuwato pada tanggal 23 Februari dan Oile Beach & Resort di Gorontalo Utara pada tanggal 25 Februari 2021. Adapun dasar pelaksanaan forum OPD ini adalah pertimbangan strategis yang memerlukan sinkronisasi program antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal ini tentu bertujuan untuk menciptakan keselarasan dan harmonisasi dalam melaksanakan program dan kegiatan, Perlunya pemahaman bersama tentang isu-isu strategis, permasalahan dan tantangan di bidang Koperasi UKM Industri dan Perdagangan, sehingga melalui forum ini kita bisa melahirkan rekomendasi sebagai solusi atas permasalahan yang Ada,” Ungkap Risjon.

Selain keselarasan program, Risjon menyoroti kelangkaan pupuk ditingkat petani dan permasalahan ratusan koperasi yang sudah tidak aktif lagi.

” Perlunya koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di Kabupaten/Kota.  Yang berikut tentang kelangkaan pupuk, sehingga perlu adanya pertemuan dengan OPD terkait, distributor pupuk serta pengecer ditingkat petani untuk mengatasi masalah tersebut. Begitupun dengan permasalahan 430 Koperasi yang sudah tidak aktif lagi, nah langkah apa saja yang nantinya dibutuhkan untuk merevitalisasi dan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap masalah koperasi. Ini yang kami carikan solusinya dan semoga masalah-masalah tersebut bisa segera diselesaikan,” Tutup Risjon.

Penulis  : Nindha

banner 325x300
error: Content is protected !!