Butota.id (Daerah) Gorontalo Utara – Aktivis Tutun Suaib SH turut mengutuk keras kegiatan Musrenbang Pemerintah Daerah yang dinilai melanggar protokol kesehatan, bahkan dinilai tidak mengantongi izin rekom dari Satgas.
Kepada Butota.id, Aktivis Tutun Suaib merasa heran dengan apa yang dipertontonkan Pemerintah daerah. Menurut Tutun, seharusnya Pemerintah Daerah bisa menegakkan aturan tersebut, bukan justru pemerintah sendiri yang melanggar dan masyarakat saja yang diminta untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Dalam kegiatan Musrembang ini banyak mengumpulkan kepala-kepala desa, Camat, bahkan OPD. ini sangat lucu kok Pemerintah daerah sendiri tidak mematuhi maklumat aturan Pemerintah pusat sendiri,” Ujar Tutun.
“Bahkan kalau masyarakat harus diminta untuk mematuhi protok kesehatan bahkan untuk mengambil rekom untuk melaksanakan acara kalau hal demikian dipertontonkan oleh pemerintah daerah maka masyarakatpun pasti akan mengikuti apa yang telah dilakukan oleh pemerintah seperti contoh acara Musrembang ini” pungkas Tutun
Tutun meminta agar pelanggaran ini bisa diproses sesuai aturan tanpa tebang pilah, dan para aktivis serta media akan terus melakukan pengawalan.
“Kami akan mengawal penegakan keadilan dan aturan, karena dimata Hukum semua sama,” Tutupnya.
Saat dikonfirmasi kepala Dinas kesehatan Gorut Rizal Yusuf Kune mengatakan, dimana tidak melalui permohonan keSatgas dikesbang walaupun itu sangat sakral tetap dilakukan prosedur protokol kesehatan pasti akan ada respon lebih dari yang ditentukan
“Ini koordinasinya yang dianggap tidak nyambung juga memang awalnya saya sudah berfikir ini ada perkumpulan atau kerumunan, seharusnya harus ada koordinasi ke satgas yang ada, karena itu jadi perhatian masyarakat. Kenapa kita yang sebagai pelaku dan pemberi intruksi, memberi aturan kemudian kita sendiri yang melanggar. Respon dari masyarakat seperti ini yang sudah saya fikirkan sejak awal,
“Saya akan berusaha berkoordinasi, namun saat ini saya sedang tidak tidak berada ditempat. Saya akan koordinasikan juga kepanitia pelaksana kegiatan itu, apa ada memenuhi prosedur, atau ada permohonan ke Satgas,” Jelasnya.
“Kalau saya lihat, sudah beberapa OPD sudah melakukan dan mematuhi itu. Mungkin ini komunikasi yang putus juga, karena pengaruh kegiatannya sangat penting sekali sehingga lupa dengan kondisi yang ada sekarang,” Tutup Rizal Yusuf Kune.
