Butota.Id (Daerah) Gorontalo Kab – Kisruh “Dana Hibah Siluman” yang saat ini ramai diperbincangkan, pun mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Pasalnya, “perang pantun” antara Wakil Ketua DPRD Roman Nasaru dan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di dua media massa saat ini, membuat aktifis Anti Korupsi Gorontalo Paris Djafar berkomentar.
Kepada Butota, Paris mengatakan bahwa polemik dana hibah Rp. 1.5 Miliar yang tiba-tiba muncul pada rapat Panitia Khusus (Pansus,red) LKPJ Bupati Gorontalo menarik perhatiannya. Hal ini menurut Paris, fakta-fakta yang disebut Waka DPRD Roman tidak bisa hanya dijawab hoax dan fitnah.
” Tidak ada yang salah anggota DPRD sebagai perwakilan dari rakyat, mempertanyakan anggaran yang tiba-tiba muncul di dokumen APBD itu biasa jadi dijawab saja oleh Bupati, atau paling tidak instansi terkait. Bukan dijawab dengan bahasa hoax dan fitnah, apalagi ditutup dengan Pilkada sudah selesai. Ini tidak mencermikan komunikasi yang tidak baik sebenarnya,” Kata Paris.
” Jika begini, maka kami sebagai aktifis anti Korupsi akan mengawal perkara dana hibah yang kita ketahui saat ini berproses di Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo,” Sambung Paris.
Terakhir, Paris juga menyentil beberapa perkara yang saat ini sementara berproses di Kejaksaan Tinggi Gorontalo. Diantaranya, kata Paris dugaan korupsi haya-haya dan dugaan pelanggaran pada notisi BPKP mengenai Proyek Covid-19 juga harus dipertanyakan proses penanganannya.
” Selain perkara dana hibah itu, kami juga akan segera mempertanyakan progres penanganan perkara dugaan korupsi haya-haya yang saat ini berproses di kejaksaan tinggi gorontalo. Ada juga masalah notisi BPKP soal dugaan pelanggaran proyek Covid, ini juga akan kami kawal. Karena ini telah menjadi atensi publik, maka saya berharap agar APH untuk serius menindaki masalah-masalah itu. Jika tidak, masih ada tingkatan yang lebih tinggi, jika progresnya lambat,” Tutup Paris.
Sebelumnya, terkait dana hibah siluman yang dipersoalkan, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyebutkan disalah satu media cetak bahwa apa yang dipertanyakan Roman itu tidaklah benar.
” Jadi itu tidak benar,( ada dana hibah siluman). Kalau ada silahkan saja disampaikan, apalagi anggota dewan yang bicara. Jadi jangan hoax, jangan membawa fitnah,” Tegas Nelson, seperti dikutip dari salah satu media cetak di Gorontalo, terbitan Kamis (8/4/2021).
Penulis : Jeffry As. Rumampuk.