banner 1200x300

Demi Boalemo, Masa Aksi AMPD Siap Menjemput Kematian

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Boalemo – Suara sound sistem kembali menggema di bumi Damai Bertasbih. Adalah Aksi dari Aliansi Masyarakat Peduli Daerah (AMPD) dalam menuntut ketidakadilan yang terjadi di Kabupaten Boalemo jelang Ramadhan ini, Senin (12/04/2021)

Masa Aksi memulai Orasinya di Depan Kantor Bupati Kabupaten Boalemo. Dalam orasinya, salah seorang Masa Aksi Roy Syawal menuntut beberapa hal, diantaranya soal pungutan liar di lingkungan Dinas Pendidikan, Korupsi Dana Desa Sukamulya, Oknum ASN pengguna Narkoba, Laporan Dugaan Pemalsuan Tanda tangan Ketua Cabang Tilamuta, Dugaan Gratifikasi Alat Kesehatan, dan beberapa perkara yang sampai hari ini dianggap mandek.

banner 325x300

“Hari ini kami menuntut Kejelasan dari beberapa masalah dugaan Korupsi yang terjadi di Kabupaten Boalemo, Anas Jusuf juga harus bertanggung jawab soal TKOD hingga TPP para pegawai yang justru terkesan tidak ada keadilan,” Ujar Roy Lantang.

Korlap Aksi Nanang Syawal juga menyampaikan, dirinya bersama AMPD tidak ada kepentingan apa-apa, bahkan dirinya mengatakan siap menerima peluru bersarang di kepala jika memang hal itu bisa membuat berbagai perkara di Boalemo selesai.

“Hari ini saya Niatkan Lillahitala, saya menjemput Kematian. Jika nyawa yang harus dipertaruhkan untuk Boalemo, silahkan tempatkan peluru tepat di Dahi saya,” Tegas Nanang.

Sementara itu, Plt Boalemo Anas Jusuf yang menerima masa aksi menyampaikan akan menandaklanjuti apa yang menjadi tuntutan dari masa aksi. Baik soal sanksi kepada para ASN yang bermasalah, hingga masalah honor tekon, TKOD dan TPP para ASN.

“Saya setuju dengan apa yang menjadi tuntutan ataupun yang disuarakan oleh teman-teman saat ini. Kami akan mengevaluasi para SOPD, namun akan kami lakukan secara bertahap,” Tutur Anas Jusuf.

Masa Aksi pun kemudian bertolak ke Kejaksaan Negeri Boalemo, yang disambut langsung oleh Kajari Boalemo Ahmad Muhchlis. Berlanjut ke DPRD Boalemo, Nanang Syawal bersama kawan-kawan lainnya mempertanyakan soal masalah Oknum Aleg yang pernah tertangkap Narkoba di Jakarta di Tahun 2020. Aksi diakhiri dengan Audiens bersama Kapolres Boalemo Ahmad Pardomuan.

banner 325x300
error: Content is protected !!