Butota.id (Daerah) Boalemo – Akhirnya terjawab sudah apa yang menjadi penyebab tenggelamnya Kapal Todak 02 (1802) di lokasi Destinasi Wisata Pantai Ratu Boalemo tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Butota.id dari Roy Syawal, bahwa tenggelamnya kapal tersebut diakibatkan banyaknya air yang masuk di palka kemudi sehingga menyebabkan kapal tersebut miring hingga akhirnya tenggelam.
Kepada Butota.id, Aktivis Roy Syawal mengungkapkan, informasi penyebab tenggelamnya kapal tersebut didapatkan dari penjelasan Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata (Dinpar) Boalemo sehari setelah pemeriksaan dari BPK.
“BPK sempat memberitahukan kepada pihak Dinpar bahwa yang mana kapal tersebut dalam posisi miring di karenakan banyak air di dalam palka kemudi. Berarti air tersebut masuk dari pakout As propeler dan kemudi sehingga mengakibatkan tenggelam nya kapal todak 02 di depan Wisata pantai ratu,” Ujar Syawal.
Roy juga sempat menanyakan, berapa biaya perbaikan untuk bisa menormalkan kembali kapal todak tersebut. Pihak Dinpar pun menjawab biaya perbaikan berkisar di angka 700 juta bahkan bisa lebih.
“Sebab kapal todak ini memakai mesin volvo buatan Negara swedia dgn memakai BBM Dexsoll, dan kita tahu sendiri biaya untuk BBM Dexsoll itu sangat mahal,” Kata Roy yang juga merupakan Ketua DPD PSNB.
Selaku putra Boalemo dan juga sebagai pemerhati lingkungan kelestarian alam bawah laut, mengecam keras tindakan kelalaian oleh pihak Dinpar Boalemo. Dan meminta Plt Bupati Boalemo untuk memberikan sanksi pencopotan jabatan Mantan Kadis Pariwisata yang saat ini menjabat sebagai Kadis Perkimhubtan.
“Pemda Boalemo harus bertanggung jawab atas tenggelamnya kapal pengawas tersebut, dan meminta Kadis Perkimhubtan dinonjobkan. Karena, saat itu beliau yg menjabat sebagai Kadis Dispar boalemo, tentunya tanggung jawab penuh ada di tangan seorang kadis Dispar saat itu,” Tegas Roy.