banner 1200x300

Lampu Mercury Padam, Masyarakat Tabongo Pakai Obor Untuk Shalat Tarawih Ke Mesjid

banner 120x600
banner 468x60

Butota.Id (Daerah) – Gorontalo Kab, Penerangan Jalan disepanjang Jalan Raya Radja Bobihoe yang menghubungkan kecamatan Batudaa – Bongomeme, dikeluhkan masyarakat khususnya di Desa Limehe Barat. Pasalnya, Disaat umat islam jalan dari rumah menuju mesjid untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih, masyarajat harus rela menggunakan obor sebagai penerang pengganti lampu mercury yang menjadi fasilitas pemerintah kepada masyarakat di Provinsi Gorontalo.

Rivan Dali (36) warga Desa Limehe Barat Tabongo, kepada Butota menyampaikan bahwa dirinya sudah merasa seperti bola pimpong ketika mengeluhkan persoalan ini. Kata Rivan, Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten Gorontalo terkesan saling lempar tanggung jawab terkait hal tersebutm

banner 325x300

” Kami sudah melaporkan ke Provinsi Gorontalo melalui Dinas ESDM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, mereka mengarahkan kami ke Pemerintah Kabupaten Gorontalo yakni Dinas Lingkungan Hidup Dan Sumber Daya Alam, nasibnya pun sama mereka minta ke Provinsi, akibatnya warga heran dan kesal,” Ungkap Rivan.

Rivan menambahkan bahwa disalah satu titik di jalan Radja Bobihoe, terdapat tikungan tajam rawan kecelakaan. Pihaknya juga merasa heran, jika didesa yang bersebelahan kenapa di desanya padam.

” Sebagaimana diketahui fasilitas lampu penerangan mercury sudah sekitar sebulan mati total di desa Limehe Barat, apalagi jalan itu ada tikungan tajam, sementara di desa yang bersebelahan yakni Dungalio dan Moahudu menyala menerangi jalan dan sekitarnya,” Tambah Rivan.

” Makanya kami memohon kepada pihak Pemprov dan Pemkab Gorontalo untuk segera turun menyelesaikannya bukan malah lempar tanggung jawab, sehingga bisa membantu ibadah selama bulan ramadhan dan kegiatan lalu lintas jalan aman dan lancar,” Pinta Rivan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gorontalo Syaiful Kiraman, ketika diklarifikasi Butota mengatakan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti Apa yang dikeluhkan warga. Menurut Syaiful, ketika menerima keluhan tersebut, dirinya segera memerintahkan tekhnisi dan tenaga kelistrikan untuk mengecek kerusakan dan segera memperbaikinya.

” Saya baru menerima info tersebut, sehingga tadi tim tekhnis kami sudah mengecek dan Alhamdulillah sudah diperbaiki dan Lampu sudah menyala,” Kata Syaiful.

Disinggung penyebab padamnya lampu tersebut, Syaiful menjelaskan bahwa telah terjadi kerusakan system pada panel timer akibat oknum yang mengutak-atik panel tersebut. Sehingga, system otomatis pada panel menjadi rusak dan menyebabkan padamnya lampu mercury itu.

” Jadi awalnya memang kami mengatur timer lampu agar padam diwaktu tertentu, sebagai salah satu program untuk mendukung untuk menekan penyebaran dampak covid. Nah setelah itu ada oknum yang sengaja mengutak atik panel system timer, sehingga karena bukan ahlinya maka systemnya rusak. Alhamdulillah semua sudah diperbaiki lagi dan timernya kita sudah atur seperti awal yakni dari pukul 18.00 hingga pukul 06.00 Pagi,” jelas Syaiful.

” Jika dikemudian hari masih ada keluhan, maka jangan sungkan untuk menghubungi saya. Saya akan segera memperbaiki sebagaimana wujud pelayanan pemerintah Kabupaten Gorontalo kepada masyarakat,” Tutup Syaiful.

Penulis : Jeffry As. Rumampuk

banner 325x300