banner 1200x300

Dirgahayu Ke-14 Gorontalo Utara, 127 Janji Politik Hanya Konsep

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Gorontalo Utara – Di hari Ulang Tahun Kabupaten Gorontalo Utara yang ke-14, yang tepat jatuh pada tanggal 26 April ini, segenap Aktivis SPJ (Suara Parlemen Jalanan) memberikan selamat dan doa terbaik. Namun, realisasi 127 Janji politik pasangan Indra Thoriq pun dipertanyakan.

Kepada Butota, Ketua SPJ Lifain Buyunggadang mengungkapkan 127 Janji Politik Pasangan Indra Thoriq kembali disuarakan oleh ribuan masyarakat. Menurut Lifain, sangat banyak janii yang hingga kini belum terwujudkan.

banner 325x300

” Banyak yang mengucapkan kata selamat untuk Gorontalo Utara, akan tetapi yang sulit di “answer” kenapa 127 janji politik yang tentunya sudah difikirkan matang-matang sebelum diumbarkan dan menjadi harapan masyarakat Gorut, sampai saat ini dinilai belum terealisasi. Jangan sampai nantinya hanya menjadi surga telinga atau bunga tidur bagi masyarakat,” Ungkap Lifain.

” Saya bertanya-tanya sampai dengan saat ini ulang tahun Gorut yang ke14 dan saya duga janji ini pastinya sudah difikirkan matang-matang oleh sang pemikir dari program CERIA ini ataukan dibenak saya bisa timbul pemikiran apakah ini diduga hanya karangan bebas untuk membawa hati masyarakat hanyut dalam lamunan,” Ujar Lifain.

Lifain menambahkan bahwa perkara tersebut (127 Janji Politik) sudah diteliti oleh tim yang beranggotakan dari pihak akademis dan diduga memakai anggaran untuk mendatangkan team Akademisi ini

” Dan pasti sudah melalui kajian yang matang dan bisa diNilai tidak akan menabrak aturan, akan tetapi apa yang terjadi hingga saat ini belum bisa nampak realisasinya. Kasihan masyarakat yang menunggu terpenuhnya janji tersebut. Mudah-mudahan saja dengan ulang tahun Gorut yang ke 14 ini masyarakat bisa dibuktikan dengan janji kenyataan bukan hanya obral janji, rakyatpun butuh kinerja nyata bukan hanya janji saja. Hanya menjadi fikiran benak masyarakat yang tidak muncul realisasinya yang hanya akan bermuara diKonsep,” Tutur Lifain.

Sebelum menutup Lifain berharap untuk pemda Gorut terbangun dari tidurnya dan menjawab dengan kepastian kepada masyarakat seperti sewaktu menjanji kemasyarakat dengan penuh semangat dan berkoar-koar dan jangan sampai suara dalam hati terutama Aktivis mengatakan dalam petikan juduk buku mengutuk tuhan yang terkutuk ditujukan untuk sang penjanji yang belum menetapi janji politiknya.

Penulis : Indra Rohandi

banner 325x300