banner 1200x300

Pengusaha Muda Asal Torosiaje Manjur Merubah Ekonomi Budi Daya Teripang Laut Dimasa Pandemi

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Pohuwato – Pandemi virus corona (Covid-19) kian memberi dampak yang signifikan bagi berbagai pihak, termasuk para wirausahawan muda. Namun, sebagai pelaku usaha, tak sedikit diantara wirausahawan tersebut yang justru menjadikan tantangan tersebut sebagai peluang.

Hal tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh awak media Butota.id, di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato pada Minggu, (2/05/2021).

banner 325x300

Dijumpai bahwa tidak sedikit para nelayan yang tadinya berprofesi nelayan ikan, kini beralih pada nelayan Teripang laut. Hadirnya Tomi R. Umar salah satu mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang merupakan pengusaha muda asal Torosiaje itu telah merubah drastis pendapatan nelayan Bajo sejak Dua bulan baru-baru ini.

“Jadi awalnya itu waktu pandemi Covid-19 saya searching di Google, dan Youtube tentang teripang laut ini bagaimana proses teripang laut dari masa pemijahan sampai dia besar jadi pas pandemi kami membuat keramba jaring tancap dengan sistim budi daya alami jadi tidak perlu dikasih makan,” Ucap Tomi R. Umar.

“Dia (Teripang laut) makannya secara alami, tapi masaalahnya soal pakan teripang kami tidak tau, kalau untuk kendala pakan sih kami tidak perlu tau apa pakannya sebab makannya secara budi daya alami. Dipelihara di keramba jaring tancap kemudian dibiarkan sampai dengan batas 1, sampai 2 tahun pemanenan,” Tambahnya lagi.

Foto : Tempat pembudidayaan Teripang Torosiaje

Lebih lanjut, pria 23 tahun ini mejelaskan teripang laut yang siap dipanen ada berbagai jenis. Dirinya juga mengatakan bahwa ada beberapa tahap yang harus dilalui.

“Karena budi daya ini dari ukuran 1 sampai 5 CM untuk bibit dengan jarak Dua tahun di panen kalau ukuran layak dipanen ada dua jenis. Jenis teripang putih, dan teripang gamat kalau batas untuk teripang gosok atau teripang putih dia ukuran kilo jadi mencukup satu kilo dipanen. Untuk panen itu bertahap tidak satu kali dipanen nanti ukuran besar sudah bisa dipanen. Kalau ukuran gamat 8 ons sampai satu kilo bisa dipanen,” Ungkpanya.

“Masyarakat melihat teripang laut adalah salah satu jenis biota laut dengan nilai jual ekspor tinggi jadi masyarakat tertarik dengan harga dari teripang laut. Teripang laut sendiri cara tangkapnya mudah semua kalangan bisa mencarinya dari bapak-bapak, perempuan hingga kanak-anak,” Sambungnya.

Foto : Hasil Budidaya Teripang Masyarakat Torosiaje

Tidak hanya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, akan tetapi Kepala Desa, dan aparat Desa Torosiaje pun turun kelaut ikut serta dalam mencari teripang laut.

“Ia benar aparat desa pun ikut terlibat dalam mencari teripang ini. Pendapatan tergantung sedikit banyaknya teripang kalau banyak yah cukup lumayan untuk menunjang kehidupan sehari-hari dari pendapatan 100, sampai 500 Ribu Rupiah per hari, karena disini teripang gamat yang menjadi prioritas masyarakat kalau untuk alat yang dibutuhkan tentu perahu yang utama yah untuk alat lainya seperti senter, sepatu lindung berupa boots, dan tombak. Biasanya tombak dipakai jika itu akses teripang ada dilaut kedalaman,” jelasnya.

Terakhir dirinya menyampaikan beralihnya masyarakat Torosiaje ke nelayan teripang laut, karena omset yang diperoleh setiap bulanya mencapai puluhan juta.

“Jadi biasanya nelayan kalau untuk ukuran sembarang ambil, dan semuanya dibeli cuman dengan adanya budi daya yang besarnya dijual, yang kecil dibudi dayakan. Alhamdulillah Satu, Dua bulan belakangan 70 sampai 80 % masyarakat Torosiaje sendiri beralih dari nelayan ikan ke teripang laut dengan pendapatan mencapai 10 juta perbulan,” pungkasnya.

Sementara itu ketua Koperasi nelayan Desa Torosiaje, Sigit Buludawa ketika ditemui awak media Butota.id, berharap komunitas nelayan ini mendapat perhatian, dan dorongan dari pemerintah.

“Harapan saya adalah bagaimana potensi ini yang melibatkan banyak masyarakat terutama dari kaum ibu-ibu, bapak-bapak, ada juga kanak-anak yang mencari uang jajan, dan sebagainya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah setempat bahwa salah satu komuditi teripang ini nilai terbesar pertama nilai hasil jualnya termahal didunia. Oleh karena itu, ini potensi bagi masyarakat. Dengan adanya dorongan dari Pemerintah, Insha Allah bisa lebih baik lagi,” Tutupnya.

banner 325x300