banner 1200x300

Tepat Pukul 00.00 Perbatasan Gorontalo – Sulteng Ditutup, Tak Ada Petugas Kesehatan

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Kabupaten Pohuwato – Perayaan hari raya idul fitri tinggal menghitung hari lagi, tapi tidak sedikit masyarakat yang hendak mudik merayakanya bersama keluarga menyisahkan pilu. Dimana dunia hari ini masih dilanda bencana non alam Covid-19 (Virus Corona).

Pemerintah pusat melalui Gubernur, Bupati, Walikota, dan setingkatnya mengintruksikan agar penularan Covid-19 tidak menimbulkan claster baru dengan cara masyarakat tidak mudik. Olehnya itu di Gorontalo semua perbatasan antar provinsi mendapat penjagaan ketat oleh sejumlah satuan tugas TNI, Polri, Satpol PP, serta dinas perhubungan.

banner 325x300

Seperti informasi yang dirangkum oleh media Butota.id, di perbatasan Molosipat – Gorontalo tepatnya pada pukul 00.00 WITA perbatasan ditutup, dan dijaga ketat oleh sejumlah anggota TNI, Polri, dan Satpol PP yang berjaga-jaga.

Namun anehnya masih saja ada sejumlah pengendara roda 4 yang acuh dengan maklumat yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Pantauan awak media satu orang petugas dari Satpol PP mengeluh dengan tingkah pengendara yang memaksa petugas untuk memuluskan perjalanannya.

“Tambah-tambah urusan sudah tahu jam 12 tutup masih saja ngeyel,” ujar salah seorang petugas yang menjaga penuh geram.

Berdasarkan pantauan Butota.id, yang ada di perbatasan Gorontalo – Sulteng pengemudi yang membawa surat antigen maka diloloskan, berbeda lagi dengan mereka (Pengemudi_red) yang tidak, dan atau belum memiliki surat antigen maka diharuskan mengurus di posko yang telah disediakan oleh satuan tugas.

Namun, hingga berita ini diterbitkan petugas kesehatan yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memutus mata rantai Covid-19 tidak berada di lokasi penjagaan.

Penulis : Ryan Hidayat

Editor : Ahmad Bakari

banner 325x300