Butota.id (Daerah) – Gorontalo Kab, Terkait kisruh dana pinjaman untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo, dengan nominal sebesar Rp. 492 Miliar, yang kemudian diduga belum benar akhirnya ditanggapi oleh DPRD Kabgor pada, Jumat (7/05/2021).
Kepada Butota.id, Ketua Fraksi PKS DPRD Kabgor Eman Mangopa mengusulkan kepada pimpinan DPRD untuk sama-sama menggelar rapat pimpinan dikarenakan dana PEN tersebut sudah tidak dibahas lagi di ranah DPR itu sendiri.
“Jadi begini tentang PEN ini, karena memang akhir-akhir ini sudah tidak dibicarakan dengan DPRD tentang rinciannya, lokasinya, dan lain sebagainya maka saya selaku Fraksi PKS meminta untuk ketua DPRD atau pimpinan DPRD itu menggelar rapat pimpinan untuk membicarakan ini, karena ini sangat penting sekali untuk dibicarakan, karena ini sangat membebani ABPD beberapa tahun ke depan bayangkan saja di tiap tahun nanti itu akan dipotong dana kita sekitar 85 miliar dengan kondisi daerah kita masih seperti ini ketika PEN ini sudah jalan dan mulai ini dipotong oleh pemerintah pusat maka pasti akan mempengaruhi ke depan,” Ungkap Eman.
“Nah kita butuh ini dibicarakan untuk awalnya adalah dibicarakan di pimpinan Fraksi dulu sebelum nanti secara komprehensif kita akan bicarakan dengan TAPD,” sambung Eman.
Lebih lanjut, Eman menyampaikan sangat bingung bahwa dana pinjaman PEN yang katanya tidak memiliki bunga, namun pada akhirnya belakangan itu semua terdengar ada pengenaan bunga pinjaman.
“Kemudian yang berikut terkait PEN ini yang katanya akan cair, dan terdengar bahwa ini tidak akan ada bunganya, tetapi sering terdengar juga akan ada pengenaan bunga dalam pinjaman ini sehingga ini membuat kita bingung yang mana yang benar?,” jelasnya.
Ditambahkan bahwa Fraksi PKS meminta kepada ketua DPRD Kabgor untuk segera mengundang pimpinan Fraksi bersama-sama rapat membicarakan realisasi dana PEN.
“Saya selaku ketua Fraksi PKS mengusulkan segera melakukan rapat pimpinan yang itu kami meminta kepada ketua DPRD (Syam T. Ase_red) untuk mengundang seluruh Fraksi untuk duduk bersama membicarakan ini, karena semua kita akan dibebani. Tentang analisa-analisa ke depan dan efek ekonominya perlu kita bicarakan juga nanti mungkin itu akan dibicarakan dengan TAPD kita akan meminta analisa-analisa itu ke depan akan seperti apa setelah PEN ini nanti kalau direalisasi saya kira itu,” pungkas Eman.
Penulis : Gafar Becelebo.
