Butota.Id (Nasional) – Jakarta, Adanya dugaan keterlibatan Ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo Drs. Rusli Habibie, pada perkara korupsi Mega Proyek Gorontalo Outer Ring Road (GORR), membuat Pemerhati Transparansi dan Kebijakan Publik (PTKP) mendesak Ketua Umum Partai Golkar untuk memecat Rusli Habibie dari keanggotaannya di Partai Berlambang Beringin itu. Hal tersebut akan disampaikan bersamaan dengan aksi demo yang akan digelar pada pekan depan itu.
Kepada Butota, Kordinator aksi Ali Loilatu mengatakan bahwa penanganan perkara GORR di Provinsi Gorontalo yang diduga melibatkan Gubernur Gorontalo yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo Rusli Habibie ini, harus diseriusi oleh Partai Golkar. Menurut Ali, Keterlibatan Rusli Habibie pada perkara yang merugikan negara sebesar Rp. 43,3 Miliar itu patut dicurigai, sehingga hal tersebut akan merusak citra baik Partai besar itu.
” Salah satu point yang akan kami suarakan pada aksi kami berikut di KPK nanti adalah, mendesak Ketum Partai Golkar agar segera memecat Rusli Habibie dari keanggotaannya di Partai, karena saudara Rusli itu diduga kuat terlibat kasus korupsi GORR. Yang tentunya hal tersebut sangat merusak citra Partai Golkar, yang selama ini sudah terbangun baik di Masyarakat Indonesia,” Kata Ali.
Selain point itu, materi demo lainnya kata Ali masih tetap berkaitan dengan penanganan perkara korupsi GORR yang diminta untuk diambil alih oleh KPK.
” Selain itu, materi demo kita masih tetap sama, yakni meminta KPK untuk segera menangkap dan memenjarakan Saudara Rusli Habibie karena diduga kuat terlibat pada mega proyek itu,” Tegas Ali.
Sementara itu, Sekertaris DPD I Partai Golkar Gorontao Paris RA. Jusuf, ketika dihubungi via selullernya belum bisa dimintai tanggapannya.
” Saya belum mengikuti perkembangan (Aksi,red) itu, saya masih sakit dan sekarang masih dirumah. Cari sumber lain dulu,” Singkat Paris.
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Provinsi Gorontalo Moh. Abdul Ghalieb Lahidjun,SE.,MM saat dihubungi mengatakan bahwa rencana PTKP untuk mendesak pemecatan Rusli Habibie dari keanggotaan partai, menunjukan tidak pahamnya atas duduk perkara GORR. Menurut Ghalib, Perkara ini sudah selesai dan sudah ada fakta pengadilan Tipikor Gorontalo yang memutuskan telah mem vonis 3 terdakwa atas kasus tersebut.
” Semua point yang mereka sampaikan di sana (Aksi Di KPK,red) termasuk point yang disampaikan terakhir, menunjukan bahwa betul-betul mereka itu tidak memahami duduk perkara GORR. Karena perkara ini sudah selesai, sudah putusan inkracht untuk kasus ibu Asri. Nah dari fakta di Pengadilan Tipikor, tidak ada disebutkan ada kerugian negara seperti yang disangkakan awal, jadi uang yang keluar dari kas daerah untuk ganti rugi lahan, itu sama diterima oleh penerima ganti rugi,” Terang Ghalieb.
” Jadi maksud mereka ada (Uang,red) yang mengalir ke rekening Rusli habibie itu apa…??? Sementara uang di kas daerah tidak ada yang hilang. Sehingga logika yang ada di Pengadilan itu mereka tidak paham, tapi silahkan (karena,red) demo itu hak siapa saja. Dorang (mereka,red) demo dimana saja, jangankan ke DPP Golkar ke Sekjen PBB saja tidak ada masalah. Yang pasti kalau mereka serius mau menangani perkara GORR, datang di Gorontalo dan kita debat soal kasus GORR. Mereka disana (Jakarta,red) tidak ikut sidang dan bicara begitu, tapi sekali lagi itu hak mereka untuk demo dimanapun sepanjang memenuhi ketentuan itu tidak ada masalah, karena itu hak mereka untuk berpendapat,” Tutup Ghalieb. (B1)
