banner 1200x300

Ajak Aparatnya Mabuk-mabukan, Kades Sukadamai Diadukan Ke DPRD Kabgor

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Sejumlah aparat desa Sukadamai, Kecamatan Bilato sungguh menyayangkan sikap Kepala Desa (Kades) AY alias Arfan yang diduga mengonsumsi miras, dan mengajak aparatnya mabuk-mabukan di kantor desa, Senin (7/06/2021).

Kepada Butota.id, Sekretaris desa Sukadamai Husain R. Mukmin menyayangkan sikap kades AY yang seharusnya menjadi teladan justru mengonsumsi miras, lebih parahnya lagi malah mengajak aparatnya untuk mabuk-mabukan di kantor desa.

banner 325x300

“Terkait sikap beliau sebagai khalifah, dan pemimpin di desa yang seharusnya menjadi teladan untuk masyarakat, dan aparatnya. Yang menjadi penyesalan itu malah beliau sendiri yang mengajak masyarakat bahkan aparatnya untuk minum minuman keras bahkan di kantor desa,” kata Husain.

Lebih lanjut dirinya menambahkan untuk pengetahuannya bahwa kades AY alias Arfan sudah tiga kali didapati mengonsumsi miras di kantor desa. Ironisnya lagi kata Husain bahwa kades AY dengan beraninya membayar aparat desa perempuan untuk menemaninya mengonsumsi miras.

“Kalau menurut pengetahuan saya kurang lebih 3 kali dia minum miras di kantor desa bahkan yang lebih parah lagi ketika beliau (Kades_red) sudah mabuk dia telephone ini teman-teman aparat desa perempuan kemudian dikasih uang dibayar per jam ba jaga dia ba minum (Menjaga dia minum_red),” jelasnya.

Sementara itu Kasi pemerintahan Sukadamai, Meiske Kiilo membenarkan sikap AY yang mengonsumsi miras di kantor desa, bahkan dirinya menuturkan pernah diajak kades AY untuk menemaninya dan dibandrol 50 ribu per jam.

“Kalau saya baru satu kali saya dia (Kades_red) telephone langsung dia cuman suruh datang di kantor bukan untuk kerja malah menjaganya mengonsumsi miras. Saya kemarin itu dikasih uang 50 ribu per jam, dan saya ada dua jam lalu pamitan pulang,” pungkasnya.

Terakhir Kades Sukadamai, Arfan Yahya ketika dikonfirmasi membantah terkait adanya isu yang menerpanya. Dirinya menjelaskan memang ada masalah pribadi dengan sekdes, bahkan yang parahnya lagi kata dia sekdesnya itu berkeinginan untuk melengserkannya.

“Itu tidak benar, tidak mungkin. Cuman memang saya ada masalah dengan sekdes (Husain Mukmin_red)  sekdes ini kan biang keladinya mereka artinya ingin melengserkan saya sampai membuat surat kaleng,” Tutup Arfan.(B7)

banner 325x300