Butota.id (Daerah) Kabupaten Gorontalo – Terkait beberapa masalah yang dituduhkan oleh masyarakat kepada Kepala desa Sukadamai, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo akhirnya mendapat respon dari kades Arfan Yahya pada, Rabu (9/06/2021).
Sebelumnya pada (7/06) Kades Sukadamai Arfan Yahya sempat diadukan ke DPRD Kabgor terkait tuduhan telah mengajak aparatnya mengonsumsi miras di kantor desa.
Kepada Butota.id, Kades Sukadamai Arfan Yahya membantah adanya tuduhan kepadanya yang mengatakan telah mengajak aparatnya mengonsumsi miras, dan beberapa tuduhan lainya.
“Nah seperti apa yang telah diangkat di media mengenai pelanggaran-pelanggaran yang dituduhkan ke saya, itu tidak benar. Seperti yang dilaporkan bahwa saya mengajak aparat desa untuk mengonsumsi minuman keras di kantor desa, sekali lagi itu saya katakan tidak benar,” Ujar Arfan.
“Mengapa saya katakan tidak benar? karena mereka (Aparat desa_red) itu kalau sesudah kerja biasanya capek, dan mereka sering minta uang ke saya. Dan itu saya berikan kalau saya punya rezeki, tapi kalau enggak punya rezeki yah bersabar. Namun, jika uang yang saya berikan mereka belikan minuman keras, yah saya tidak tahu. Karena saya berfikir, apa yang telah saya berikan ke mereka tidak pernah saya tanyakan lagi,” Sambungnya.
Disentil soal tuduhan ketidak hadiran dirinya di kantor desa, kata Arfan dirinya sering meminta izin kepada Camat Bilato ketika hendak keluar daerah.
“Kemudian apa yang dituduhkan ke saya terkait keseringan enggak masuk kantor saya kan sering konfirmasi ke pak camat apabila bepergian ke luar daerah kemudian setau saya kerja kepala desa itu 25 % di kantor desa kemudian 75 % di lapangan tapi sejauh ini apa yang menjadi keluhan masyarakat sering teratasi ,” Terang Arfan.
Terakhir dirinya berharap ke depan semua elemen di desa Sukadamai itu saling bergandengan tangan dalam membangun desa.
“Saya berharap ke depan kita saling bergandengan tangan untuk membangun desa Sukadamai ini, dan untuk masyarakat apabila ada hal-hal yang ingin dikonsultasikan silahkan untuk menghubungi kami,” Pungkas Arfan. (B7)
