Butota.id (Daerah) – Bone Bolango, Terkait adanya dugaan kasus korupsi pengadaan kapal ikan yang menyeret dinas perikanan dan kelautan Bone Bolango tahun anggaran 2013 masih menimbulkan tanda tanya di sejumlah aktivis Gorontalo.
Frenkymax Kadir mempertanyakan eksistensi Bupati Bone Bolango Hamim Pou, untuk kiranya mengevaluasi dinas perikanan dan kelautan yang masih terlibat dalam dugaan kasus korupsi tersebut.
“Saya sebagai warga masyarakat Bone Bolango sangat menyayangkan sikap bapak Bupati (Hamim Pou_red) sampai detik ini masih membiarkan oknum kadis yang diduga telah melakukan kasus korupsi pada pengadaan kapal ikan tahun anggaran 2013 oleh dinas perikanan dan kelautan dengan total kerugian negara mencapai Rp. 436.308.021,-, padahal kita ketahui bersama kasus ini sudah ada putusan dari Mahkamah Agung namun ada apa di balik ini kok beraninya bapak Bupati masih membiarkan kadis tersebut berkeliaran malah masih diberikan job,” ucap Frenky, pada Senin (21/06/2021).
Dengan begitu kata pria yang akrab disapa Max itu untuk kasus tersebut sudah ada putusan dari MA yang selanjutnya dibuka kembali oleh Kejati Gorontalo guna untuk diproses lebih lanjut.
“Sementara itu perkara tersebut sudah dibuka oleh Kejaksaan Tinggi Gorontalo, maka secara otomatis kadis SU yang telah bermasalah ini secepatnya diadili sebab dalam putusan MA perkara tindak pidana korupsi tersebut kerugian negara keseluruhan dibebankan kepada kadis SU yang dalam hal ini menjabat sebagai kadis perikanan dan kelautan di pemerintahan Bone Bolango,” ujar Max.
“Mestinya Bupati Bone Bolango ikut serta mendorong perkara ini yang sedang bergulir di Kejaksaan Tinggi Gorontalo, dan jika ini dibiarkan, saya menduga ada keterlibatan Bupati Bone Bolango bersama kadis SU dalam perkara kasus korupsi pengadaan kapal ikan yang merugikan uang negara tersebut,” sambungnya.
Lebih lanjut dirinya berharap kepada Kejaksaan Tinggi Gorontalo untuk segera mengusut tuntas perkara pengadaan kapal ikan di Bone Bolango.
“Saya mengapresiasi kinerja Kejaksaan Tinggi Gorontalo dalam menangani kasus tindak pidana korupsi di Gorontalo belum lagi saya sudah membaca dibeberapa media yang menyebutkan bahwa bapak Kajati adalah pemburu koruptor di Provinsi Gorontalo maka itu saya juga meminta untuk segera diusut tuntas perkara pengadaan kapal ikan di Bone Bolango,” terangnya.
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou ketika dihubungi butota, belum mau menanggapi.
“Kita tidak ada tanggapan yah biar aja prosesnya sesuai hukum,” Singkat Hamim. (B7)
