banner 1200x300

Dinilai Kurang Efektif, WHO Minta Seluruh Negara Hentikan Vaksinasi Covid-19

banner 120x600
banner 468x60

(Foto: compas.com)

 

banner 325x300

 

Butota.id (Nasional) – Jakarta, PANDEMI Corona atau Covid-19 masih terus ada hingga saat ini. Pemerintah pusat hingga ke tingkat daerah pun berupaya secepat kilat untuk memaksimalkan penyebarannya dengan cara melakukan vaksinasi bagi seluruh masyarakat, Ahad (8/08/2021).

Dilansir dari laman kompas.com, dalam dokumen Frequently Asked Question (FAQ) seputar pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang diunggah dalam laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemkes) Republik Indonesia dijelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 memang tidak membuat kita 100 persen kebal dari Covid-19.

Tapi, vaksinasi Covid-19 akan mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila jika kita tertular Covid-19 tersebut.

Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.

Untuk suntikan vaksin Covid-19 ini dilakukan sebanyak 2 dosis, namun jika ingin memperkuatnya beberapa negara menambah suntikan ketiga (booster).

Oleh karena itu, organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) mendadak meminta seluruh negara untuk menghentikan suntikan penguat (booster) vaksin Covid-19.

Dikutip dari laman trubunsolo.com, Direktur jenderal (dirjen) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut penghentian suntikan booster vaksin Covid-19 tersebut hingga setidaknya akhir September 2021 mendatang.

Langkah itu diharapkan dapat memungkinkan setidaknya 10 persen dari populasi setiap negara untuk divaksinasi.

Hal ini juga dikarenakan kesenjangan antara tingkat vaksinasi di negara-negara berpenghasilan tinggi dan negara-negara berpenghasilan rendah, semakin melebar.

Dr.Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto Istimewa)

Tedros memahami kepedulian semua pemerintah di seluruh negara untuk melindungi rakyatnya dari pandemi.

“Saya memahami kepedulian semua pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta,” ujar Tedros dikutip dari CNA belum lama ini.

WHO tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global.

“Tetapi kami tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global yang menggunakan lebih banyak lagi,” pungkasnya. (B7)

banner 325x300
error: Content is protected !!