Butota.id (Daerah) – Bone Bolango, Sempat dipersoalkan sebelumnya oleh berbagai pihak, kini jembatan gantung di desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo akan segera diperbaiki. Dikarenakan jembatan tersebut sudah tak layak lagi dipergunakan oleh masyarakat setempat.
Kepada butota.id, Ketua LP-KPK Bone Bolango, Dewa Diko menyampaikan, bahwa dengan adanya kontribusi dari penambang batu hitam, perbaikan jembatan gantung yang ada di Tulabolo akan direalisasikan, bahkan mereka (Penambang_red) tak sungkan-sungkan menyumbangkan bantuan untuk peletakan batu pertama pembangunan masjid.
“Sempat menjadi polemik dan perbincangan hangat, akhirnya kontribusi penambang batu hitam di realisasikan dengan pembuktian peletakan batu pertama masjid di desa Tulabolo dan pembongkaran jembatan yang sudah puluhan tahun, kini di rehab dengan anggaran 300 juta untuk jembatan dan 300 juta untuk masjid,” ungkapnya, Jum’at (27/08/2021).
“Artinya hal ini adalah bentuk kepedulian penambang batu hitam terhadap masyarakat Suwawa Timur dan pengguna jembatan gantung,” sambungnya.
Ia menambahkan peletakan batu pertama masjid tersebut turut dihadiri oleh Bupati Bone Bolango, Hamim Pou dan ketua DPRD Bone Bolango Halid Tangahu.
“Peletakan batu pertama masjid dan peletakan pertama besi penahan sling jembatan gantung oleh bapak Bupati Bone Bolango hari Kamis 26 Agustus 2021 di desa Poduwoma bersama bapak ketua DPRD Bone Bolango,” jelasnya.
“Jembatan gantung Tulabolo yang terancam ambruk, masjid poduwoma yang rusak berat, kini segera diperbaiki oleh masyarakat Suwawa Timur dan penambang rakyat batu hitam,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu masyarakat setempat berharap tambang batu yang ada di Kabupaten Bone Bolango untuk tidak ditutup, karena para penambang sudah berkontribusi dalam perbaikan jembatan gantung yang ada di Suwawa Timur.
“Kami masyarakat setempat sangat mengharapkan kepada unsur pemerintah Bone Bolango dalam hal ini bapak Bupati Hamim Pou untuk melegalkan tambang batu hitam yang ada di sini (Bone Bolango_red) kasihan mereka, hanya ini mata pencahariannya kalaupun ditutup mereka kasih makan isteri anaknya pakai apa? apalagi Covid-19 seperti ini aktivitas masyarakat sangat dibatasi, semoga keluhan ini didengarkan oleh pemerintah Bone Bolango,” pungkasnya. (B7)