banner 1200x300

Amankan Kotak Kontainer Berisi Batu Hitam, KSOP Diduga Bermain Mata Dengan Beberapa Pihak

banner 120x600
banner 468x60

Butota.id (Daerah) – Provinsi Gorontalo, Setelah dilakukan pengamanan atas dugaan ekspor batu hitam (Galena) oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III dan Pelindo Gorontalo, 2 kontainer dengan nomor seri TEGU 700254 (0) dan TEGU 295135 (4) milik Temas Line tersebut masih tetap dalam tahap penyidikan, Jum’at kemarin (3/09/2021).

Berdasarkan informasi beredar, bahwa pemilik dari 2 kontainer dugaan berisi batu hitam tersebut dan adanya beberapa pihak yang diduga tengah berupaya untuk melakukan negosiasi dengan pihak KSOP hingga adanya dugaan pertemuan disalah satu caffe ternama di Kota Gorontalo pada Kamis (2/09).

banner 325x300
Kantor KSOP Gorontalo

Dikutip dari Faktanews.com, Kepala Bidang KBPP Capt. Muh. Al Amin Husin ketika dimintai tanggapan membantah, bahwa adanya dugaan upaya negosiasi serta dugaan pertemuan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah memanggil 3 orang saksi dan masih tetap menunggu kelengkapan berkas administrasi atas muatan 2 kontainer batu hitam.

“Nggak ada ya, nggak ada pertemuan yang terjadi. Penyelidikan kami saat ini sudah memanggil beberapa pihak yang terkait dan sampai hari ini mulai ada yang kami ambil keterangan, rencana hari ini 2 orang dan satunya sudah selesai dengan inisial JM, IU dan JM. terkait dengan bukti-bukti kami saat ini masih menunggu kelengkapan berkas-berkas tersebut.” kata Al Amin.

Bahkan soal muatan kontainer dan progres penanganan perkara, Capt Al Amin mengatakan semuanya merujuk dari awal pengambilan keterangan dari Agen dan JPT.

“Seperti keterangan awal bahwa mereka itu menyatakan itu adalah batu hitam, kita kan belum bisa membongkar atau membuka segel dari kontainer itu. Karena kita masih sementara proses lidik, kalau target kita nggak bisa pastikan, semua itu bergantung pada orang-orang yang kita panggil. Kemarin juga ada orang yang kami panggil hanya saja masih dalam keadaan sakit, karena kita tidak bisa memaksa jika mereka dalam keadaan sakit,” lanjut Al Amin.

Kotak Kontainer Yang Berhasil Diamankan.

Ditanya terkait kedatangan Penyidik Polda Gorontalo dan pemasangan garis polisi terhadap 2 kontainer yang masih masuk dalam kewenangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan II Gorontalo, Capt. Al Amin menambahkan, bahwa kedatangan tersebut dalam rangka melakukan sebuah koordinasi saja.

“Kedatangan pihak Polda kemarin hanya sekedar koordinasi, terkait kewenangan dan aturan main tentang muatan yang harus dimuat di atas kapal. Dan untuk Police Line kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Polisi kawasan untuk sama-sama menjaga kontainer itu. Karena kita tidak tau nilainya berapa, itu kan barangnya orang dan kami hanya menunda keberangkatan sebelum syarat administrasinya dipenuhi, ” jelasnya.

Sementara itu, dalam upaya awak media menghubungi pimpinan cabang Temas Line dari perusahaan jasa transportasi, Jeni Malingkas pada nomor selular 08525686xxxx. Yang bersangkutan belum menjawab. (B2)

banner 325x300
error: Content is protected !!