Butota.id (Daerah) – Gorontalo Kab, Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menemukan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) berserakan di tempat yang tidak seharusnya menjadi limbah tersebut, diduga berasal dari Klinik Pratama Yulia.
Limbah berupa jarum suntik tersebut, ditemukan oleh salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya di areal persawahan miliknya.
Kepada Butota.id, Kepala Puskesmas Boliyohuto melalui Staf Sanitarian, Reiner Josua Julio Sinaga telah melakukan sidak berdasarkan laporan masyarakat dan menemukan beberapa limbah medis dibelakang Klinik Pratama Yulia.
“Kami sudah cek di lokasi ada beberapa limbah B3 yang kami temukan tetapi tidak di persawahan, sebelum persawahan itu ada bak penampungan sampah biasa (domestik_red) di situ kita temukan sampah medis berupa jarum suntik, kemudian botol kaca atau bisa dibilang ampul. Itu yang kita temukan ditempat tersebut yang dibelakang Klinik Dr.Yulia,” Jelas Josua, Kamis (18/11/2021).
Disinggung apakah limbah tersebut sudah masuk dalam kategori pencemaran lingkungan, Reiner pun membenarkan bahwa limbah tersebut sudah masuk pencemaran lingkungan dan sangat berbahaya bagi masyarakat yang berada di sekitar klinik tersebut.
“Kalau temuan tersebut berdasarkan ilmu saya sanitarian, Iya jelas pencemaran lingkungan apalagi bila jarum suntik tersebut misalnya terinjak ataupun tertusuk,” Paparnya.
“Tempat penampungan sementara limbah medis dari hasil inspeksi sanitarian tidak ada tapi mereka hanya menunjukkan tempat penampungan berupa drum disitu terdapat jarum suntik, ampul, pial yang letaknya terpisah dari klinik tersebut. Bahwa drum yang menjadi tempat penampungan limbah medis yang ada di Klinik Yulia tidak sesuai standar yang sebenarnya, tempat penampungan sementara itu harus bentuk bangunan fisiknya berupa bangun 3×4 atau 4×4 yang ada pentilasinya,” Sambungnya.
Selanjutnya, Reiner menambahkan bahwa terkait pembakaran Limbah B3, dirinya tidak bisa simpulkan, tetapi fakta di lapangan memang ditemukan ada pembakaran di tempat sampah tersebut.
“Hal ini terjadi kelalaian dari pihak petugas cleaning service, sebab ada limbah medis B3 yang keselip dan akhirnya kecampur dengan sampah biasa, kan petugas CS tidak tau dan tidak punya keahlian dalam hal pemisahan limbah tersebut,” Pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Butota.id masih berupaya menghubungi dr. Yulia selaku pemilik Klinik Pratama Yulia.
Penulis : Dafid Mohamad Editor : Ghaffar Becelebo