Butota. Id (Daerah) – Gorontalo Kota, 1 Muharram 1444 H. atau disebut dengan Tahun Baru Islam merupakan momen tepat bagi kaum Muslim untuk refleksi atau bermuhasabah diri dan hijrah menuju kebaikan seperti yang diwasiatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Melalui momentum tersebut, Lapas Kelas IIA Gorontalo mengelar kegiatan Dzikir Akbar memperingati Tahun baru Islam 1444 H. yang bertempat di Selasar Pondopo Masjid At-Taubah, pada Sabtu (30/07/2022).

Dengan mengangkat tema kegiatan “Menguatkan Ikhtiar, Doa dan Optimisme” acara pun dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Warga Binaan. Dilanjutkan dengan arahan oleh Kalapas, dan selanjutnya acara inti Tausiyah dan Dzikir Akbar.
Kegiatan dihadiri oleh Plh. Kalapas Gorontalo Kasdin Lato, Ketua Takmirul Masjid At-Taubah Fery Utiarahman, dengan menghadirkan Ustad Syarifudin Mahmud sebagai pembawa tausiyah dan pemandu Dzikir.
Dalam arahannya, Kasdin menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari pembinaan bagi ratusan warga binaan di Lapas Gorontalo. Walaupun diguyur hujan, nuansa Tahun baru Islam ini, diharapkan dapat menjadi kebangkitan pribadi yang lebih baik lagi.
” Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Pembinaan Kepribadian dan Mental Spiritual bagi 480 Warga Binaan muslim. Kita saksikan bersama, dengan dipandu oleh Ustad Syarifudin Mahmud mereka tumpah ruah “menghujani” Lapas Gorontalo dengan kalimat-kalimat dzikir. Para warga binaan menundukkan kepala seakan larut dalam muhasabah diri. Tentunya di Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H. Ini menjadi momentum untuk refleksi baik bagi Warga Binaan maupun petugas sebagai pembina untuk berhijrah menuju kondisi yang lebih baik lagi, ” Jelas Kasdin.
Ditempat yang sama, Fery Utiarahman selaku Ketua Umum Takmirul Masjid At-Taubah yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan ucapan Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung lancarnya kegiatan tersebut.
“Ucapan terima kasih kepada Keluarga Besar Lapas Gorontalo, warga binaan yang merupakan jamaah Masjid At-Taubah dan khusus kepada Ustad Syarifudin Mahmud yang berkenan memberikan tausiyah dan memandu jalannya dzikir, Insya Allah kalimat-kalimat yang dikumandangkan akan menjadi benteng diri bagi jamaah untuk berubah menatap masa depan yang lebih pasti ketika kelak bebas nanti. “Tandas Fery.
Rilis : Lapas Gorontalo