Butota. Id (Daerah) – Gorontalo Kota, Dalam rangka membentuk mental dan spiritual Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Gorontalo Kanwil Kemenkumham Gorontalo, terus menggenjot beberapa program pembinaan. Salah satunya kegiatan buka puasa bersama sunnah Senin-Kamis yang sejak dulu di lakukan di Masjid At-Taubah dan pembelajaran Iqro, tadarus Al-Quran baik yang dilaksanakan di masjid setiap pagi hari senin sampai kamis, maupun di pondok hunian setiap malam ba’da shalat magrib. Program ini disebutkan sebagai salah satu kegiatan unggulan program pembinaan yang ada di Lapas Gorontalo.
Plh. Kalapas Gorontalo Kasdin Lato, ketika ditemui setelah kegiatan Buka Puasa Bersama menyampaikan bahwa program amaliyah ini dapat dijadikan benteng pertahanan kerohanian. Kata Kasih, pihaknya akan mendukung dan terus memberikan perhatian atas giat-giat positif tersebut.
“ Baik secara pribadi maupun institusi saya memberikan dukungan dan perhatian atas terselenggaranya program pembinaan ini, dan berharap program amaliyah ini dapat dijadikan sebagai benteng pertahanan kerohanian guna terus mengasah kesabaran dalam menjalani aktivitas selama masa pemidanaan. Bisa kita disaksikan, dari 486 orang WBP separuhnya aktif menggelar buka puasa sunnah senin di masjid” ungkap Kasdin bersama Warga Binaan di Selasar Masjid At-Taubah, Senin, 01/08/2022.
Bukan tanpa alasan, Kasdin yang saat ini menjabat sebagai Kasi Binadik Lapas Gorontalo menambahkan bahwa Lapas Gorontalo telah disematkan menjadi lapas santri oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo di Tahun 2015 silam. Bahkan dalam program tersebut, ditargetkan bahwa setiap napi yang masuk keluarnya menjadi santri.
“Sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Gubernur Gorontalo pada tahun 2015 bahwa Lapas Kelas IIA Gorontalo disematkan sebagai Lapas Santri dengan semboyan “Masuk Napi Keluar Santri“, tentunya model pembinaan bagi Warga Binaan ini miniatur berbasis pesantren, dengan menitik beratkan pada model pembinaan mental spiritual. Hal ini agar warga binaan kelak menjadi insan yang berahlaqul qarimah, memiliki karakter iman dan takwa kepada Allah SWT. Bisa dicek secara langsung, kata kasdin, saat ini di masing-masing pondok hunian warga binaan, pasti setelah ba’da magrib mereka memperdalam bacaan Iqro dan tadarus Al-qur’an yang dipandu oleh pengajar dari warga binaan juga ” Ulasnya.
Begitupun Ketua Umum Ta’mirul masjid At-Taubah, Fery Utiarahman saat meninjau aktifitas amaliyah ibadah di pondok hunian warga binaan menjelaskan jumlah SBP yang mengikuti giat kerohanian terus meningkat. Respon positif dari WBP, pun didukung Regu pengamanan guna memastikan lancarnya kegiatan itu.
“Seiring berjalannya waktu, kegiatan ini mendapat respon yang positif dari warga binaan, karena jumlah warga binaan yang melaksanakan ibadah puasa sunah senin-kamis terus mengalami peningkatan. Kami ucapkan terima kasih dan juga kepada petugas regu pengamanan yang turut menjaga dan memastikan kondisi keamanan dan ketertiban yang lebih kondusif, ” Pungkas Fery.
Rilis : Humas Lapas Gorontalo Editor : Noval Alinti