banner 1200x300

Nelson Mundur Dari Ketua DPW PPP Gorontalo, Pengurus : Kami Beri Sangsi Bagi Kader Perusak partai

banner 120x600
banner 468x60

BUTOTA – GORONTALO POLITIK,  Nelson Pomalingo terinformasi telah menyatakan mundur dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai persatuan Pembangunan (DPW-PPP). Namun hal itu, kemudian ditolak oleh sebagian Pengurus DPW.

Berdasarkan pantauan Tim Butota, Nelson Pomalingo pada rapat pengurus wilayah tersebut telah menyatakan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPW PPP Gorontalo, pada Sabtu (13/5/2023). Rapat pengurus wilayah yang digelar di Kantor DPW PPP Gorontalo itu, dihadiri para ketua majelis, Sekertaris DPW Sarwan laduhu serta pengurus lainnya.

banner 325x300

” Sudah, Pak Nelson sudah menyatakan mundur tadi,” Ungkap narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, pada pukul 16.30 WITA

Setelah pernyataan mundur tersebut dilantangkan oleh Nelson, keseimpulan rapat pengurus wilayah itu, menolak pengunduran diri suami siri Ivana Abdurahman tersebut. Bukan cuma menolak, DPW juga akan memberikan sanksi kepada pengurus DPW dan DPC yang dinilai merusak wibawa partai berlambangkan kabah itu.

” Dengan ini menyatakan menolak pengunduran diri bapak Prof. Dr.H. Nelson pomalingo,M.Pd sebagai  ketua DPW PPP Gorontalo. kedua, memberikan sanksi bagi kader pengurus DPW, DPC yang merusak wibawa partai persatuan pembangunan,” bunyi pernyataan yang dibacakan oleh Jamila Lihawa itu.

Sekertaris DPW PPP Gorontalo Sarwan laduhu, pada keterangan persnya mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan rapat pengurus wilayah, dalam rangka mengevaluasi hasil pendaftaran calon anggota Legislatif DPRD Provinsi dari partainya. Sarwan juga menjelaskan bahwa selain hal tersebut, pihaknya membahas tentang isu pengunduran diri Nelson Pomalingo.

“Hari ini kami melakukan rapat pimpinan wilayah untuk menyikapi beberapa hal, pertama penetapan pendaftaran caleg PPP Provinsi Gorontalo banyak menimbulkan pertanyaan, sehingga inilah kami melakukan rapat,” Kata Sarwan.

“Jadi pengunduran diri oleh Prof Nelson Pomalingo atau ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo itu adalah isu oleh oknum – oknum yang belum bisa dijadikan bukti pengunduran diri dan hal tersebut juga bukan atas nama lembaga,” Sambung Sarwan.

Sarwan menegaskan bahwa, isu pengunduran diri Nelson Pomalingo dari jabatan Ketua DPW adalah perbuatan secara perseorangan. Dirinya juga akan membentuk tim untuk mengkaji, oknum-oknum pengurus yang diduga melanggar AD/ART Partai.

” Sementara itu, terkait video tentang pengunduran diri oleh Prof Nelson Pomalingo adalah isu yang dikembangkan oleh oknum dan bukan pernyataan lembaga. Karena, pernyataan lembaga harus melalui mekanisme yang ada,” Ujar Sarwan.

“Ketika ini kami dapati melanggar, maka kami akan proses berdasarkan AD/ART dan akan kami ajukan kepada DPP PPP untuk diberikan sanksi yang tegas karena sangat merugikan PPP khususnya PPP Provinsi Gorontalo,” Lanjut Sarwan tegas.

Sarwan juga menuding oknum yang merugikan PPP tersebut adalah oknum yang berada di jajaran DPC. Dirinya juga tidak bisa mengintervensi, apabila ada gerakan-gerakan yang bertolak dari AD/ART Partai.

“Kalau persoalan kewenangan, kami tidak mengintervensi kewenangan dari pada DPC – DPC itu sendiri karena kami selaku Pengurus DPW dalam menjalankan kewenangan berdasarkan AD/ART,” lanjutnya.

Sementara itu, terkait dengan video Penolakan pengunduran diri oleh Nelson Pomalingo sebagai Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo yang dibuat oleh pengurus DPW PPP Provinsi Gorontalo, adalah bentuk penolakan atas pertanyaan Nelson Pomalingo kepada mereka.

“Jadi, video itu dibuat untuk menjawab pertanyaan pak Nelson, karena beliau menanyakan apakah dengan desakan yang ada ini adalah tanda bahwa dirinya diminta untuk mundur,” jelasnya.

Sebelumnya, ungkapan kekecewaan dilontarkan oleh sebagian pengurus dari beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP. Pada statement yang disiarkan pada salah satu chanel youtube Bang Jago, nampak ungkapan kekecewaan atas kepengurusan Nelson Pomalingo dan Sarwan Laduhu sebagai Ketua dan Sekertaris DPW PPP Gorontalo.

” Pertama kami berkomitmen untuk memenangkan PPP, dimasing-masing DPC Kabupaten kota. Yang kedua, ini juga luapan kekecewaan, setelah calon (Caleg,red) dari DPW PPP mendaftar tadi. komposisinya, ternyata sangat mengecewakan. Oleh karena itu, kami khususnya dari Kota, berharap teman-teman dari DPC Kabupaten lain, (Untuk,red) kita kerucutkan apa kesimpulan hari ini. Kita langsung kongkritkan bahwa kita kecewa dengan kepengurusan DPW yang dipimpin oleh Pak Prof Nelson dan Sarwan Laduhu,” Kata Sekertaris DPC Kota Gorontalo Oktardjon Ilahude.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Skertaris DPC Kabupaten Bone Bolango Yanto Ahmad. Dirinya juga menyayangkan sikap dan keputusan dari Ketua DPW yang terkesan tidak bijak dan tidak memperhatikan kondisi daerah terkait dengan usulan bacaleg.

” Kami juga sangat mempertanyakan kebijakan apa yang diambil oleh ketua DPW, (dengan,red) menempatkan posisi caleg yang ada diprovinsi khusus dapil bone bolango, itu tidak jelas buat kami. Disisi lain, ada kader yang memang bisa mendorong dua kursi. Untuk calon Provinsi itu kami sudah serahkan ke DPW, kenyataannya tidak seperti yang kami usulkan itu,” Kata Yanto.

Meys Kiraman Sekertaris DPC kabupaten Gorontalo menegaskan bahwa dirinya mewakili seluruh rekan dipartainya, yang ingin menang di pemilu 2024 nanti.

” Dengan berakhirnya tadi pendaftaran yang dilakukan oleh Pengurus DPW PPP Gorontalo, maka kami melakukan pertemuan ini dalam rangka bagaiaman melakukan penguatan dan konsolidasi internal. Karena sekali lagi, kami ingin menjadi pemenang di 2024,” Tutup Meys. [AG]

banner 325x300