BUTOTA, Gorontalo – Heboh, beredarnya selebaran undangan yang ditujukan kepada para pengusaha jasa angkut yang berisikan ajakan untuk menghadiri acara seremonial pelepasan perdana, pengiriman material logam dan bijih logam oleh PT. TILONGKABILA NUSANTARA RAYA. Sabtu (30/09/2023).
Ajakan tersebut tertuang dalam surat No. : 061/PRN-SUWSEL/BT/IX/2023 yang berbunyi “dalam rangka Pengiriman Perdana Material logam dan biji logam, hasil olahan ter konsentrat tembaga (CU) PT. TILONGKABILA NUSANTARA RAYA, maka bersama ini kami mengundang bapak/ibu untuk dapat menghadiri acara tersebut yang akan dilaksanakan pada kamis 28 september 2023″.
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa saat ini PT. TILONGKABILA NUSANTARA RAYA. Belum Memenuhi perjanjiannya dengan salah seorang investor Pertambambangan yakni NIM PHING. Dimana hal tersebut tertuang dalam LETTER OF INTENT No. : 019/ysm-np/pku/18/04/2022 yang dibuat, ditandatangani, dan disahkan dihadapan Notaris Dewi Sugina Mulyani, SH. Di Jakarta utara.
Melalui awak media, Tim Kuasa Hukum Investor Pertambangan NIM PHING, Mohammad Taufik Lasena, SH mengatakan, jika kliennya telah memberikan lampu hijau kepadanya untuk melakukan tindakan yang diperlukan, guna menanggapi adanya berita pengiriman perdana oleh PT. TILONGKABILA NUSANTARA RAYA tersebut yang entah akan dikirimkan kemana.
Lebih lanjut, ia mengatakan akan menelusuri kebenaran informasi tersebut terlebih dahulu sebelum menentukan tindakan apa yang harus diambil.
“Tentunya, saya tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan, apalagi sampai melakukan tindakan yang tidak perlu, namun demikian jika informasi tersebut adalah benar dan A1, langkah pertama yang akan saya ambil adalah melayangkan Nota Protes sekaligus melakukan Pemanggilan terhadap Dirut PT. TILONGKABILA NUSANTARA RAYA atau wakilnya, guna menerima penjelasan terkait dengan hal tersebut,” tegas Taufik.
Terakhir, Taufik mengatakan pihaknya menyayangkan tindakan perusahaan tersebut, apabila berita itu benar, namun demikian pihaknya tidak akan mencampuri urusan internal dan kebijakan perusahaan itu.
“Apalagi saat polodulahe bagini dimana semua pada kering termasuk popoji,” tutupnya sambil bercanda.