BUTOTA.ID – Menjelang satu tahun setelah tragedi terbakarnya Kantor Bupati Pohuwato, Jhojo Rumampuk, salah satu tokoh pemuda asal Popayato Timur, mengajak seluruh generasi muda untuk merenungkan kembali peristiwa yang mengguncang pusat pemerintahan Bumi Panua pada 21 September 2023.
Ajakan ini disampaikan dalam rangkaian kegiatan peringatan yang diisi dengan penyalaan lilin sebanyak 2.109, melambangkan tanggal terjadinya peristiwa yang tidak terlupakan itu.
Menurut Jhojo, tragedi pembakaran kantor bupati adalah saksi sejarah yang mengingatkan kita semua akan luka, kemarahan, dan ketidakpuasan yang saat itu memuncak. Namun, di balik peristiwa pahit tersebut, ia meyakini bahwa selalu ada pelajaran yang bisa diambil.
“Kita sebagai generasi muda perlu berhenti sejenak, merenung, dan mengingat peristiwa itu bukan hanya sebagai tragedi, tetapi juga sebagai panggilan untuk introspeksi diri. Kita harus bertanya pada diri kita masing-masing, apa yang dapat kita lakukan untuk membawa perubahan positif bagi Pohuwato? Bagaimana kita bisa melangkah bersama untuk membangun daerah kita ini menjadi lebih baik, adil, dan sejahtera?” ujar Jhojo
Kegiatan yang akan dirangkaikan dengan penyalaan lilin di lokasi kejadian ini tidak hanya bertujuan mengenang peristiwa, tetapi juga mengajak seluruh pemuda untuk melihat ke depan dengan semangat juang yang lebih kuat. Jhojo menegaskan bahwa sebagai generasi yang akan mewarisi masa depan Pohuwato, para pemuda harus menjadi ujung tombak perubahan.
“Ini adalah momen bagi kita untuk bersatu, berkarya, dan berjuang bersama demi masa depan Pohuwato. Tragedi ini harus menjadi panggilan untuk kebangkitan, bukan perpecahan. Dengan kebersamaan dan semangat pantang menyerah, kita akan membawa Pohuwato ke arah yang lebih baik, untuk generasi sekarang dan yang akan datang,” tegasnya.
Peringatan satu tahun tragedi ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga membangkitkan semangat pemuda untuk lebih aktif dalam pembangunan daerah. Jhojo mengajak seluruh pemuda untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun kembali Pohuwato yang lebih maju, adil, dan sejahtera. *