IHSG Terus Perkasa, Pelaku Pasar Saham Semakin Optimistis di 2025

Para pelaku pasar saham menunjukkan optimisme yang semakin meningkat, seiring dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus berlanjut. Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Indri Liftiany Travelin Yunus, memprediksi bahwa IHSG akan bergerak menguat dalam rentang support 7.150 hingga resistance 7.400 selama sepekan ke depan. Dalam laporan terbaru, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 3,75% dengan rentang pergerakan antara 7.071 hingga 7.402, berakhir di level 7.312 pada akhir pekan lalu.

Indri menjelaskan bahwa penguatan IHSG berpotensi bertambah berkat hasil kinerja emiten yang baik di kuartal II 2025. "Jika kinerja emiten tetap positif, IHSG diprediksi akan terus menguat," ujarnya dalam keterangan pers. Salah satu faktor pendorong utama adalah keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menurunkan tarif impor untuk Indonesia dari 32% menjadi 19%. Keputusan ini memberikan harapan bagi pelaku pasar akan prospek yang lebih baik mengenai perdagangan antara kedua negara.

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga

Di dalam negeri, keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% juga mendorong optimisme di kalangan investor. Pemangkasan suku bunga ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan diyakini akan menggairahkan aktivitas ekonomi. "Adanya kesepakatan tarif impor yang lebih baik dan pemangkasan suku bunga acuan memberikan dampak positif untuk pasar dalam negeri," tambah Indri.

Optimisme juga terlihat dari persepsi pelaku pasar mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada semester kedua tahun ini. Sekitar 54% responden meyakini bahwa AS akan melakukan pemangkasan suku bunga di bulan September mendatang. Sentimen ini turut memperkuat proyeksi bahwa Bank Indonesia juga dapat mengikuti langkah yang sama di masa depan.

Kinerja Saham Emisien Positif

Chief Economist & Head of Research di Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, menekankan bahwa IHSG ditutup di atas level 7.300 pada Jumat lalu, berkat kinerja positif beberapa saham seperti PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CDIA) yang masing-masing meningkat 9,7%, 3,6%, dan 25%. Kenaikan ini membuat IHSG mencatat kinerja sekitar 5,5%, menjadikannya salah satu indeks saham global dengan performa terbaik saat ini.

Dampak Positif dari Pasar Global

Sementara itu, kondisi pasar saham di Amerika Serikat berakhir bervariasi dengan S&P 500 yang bergerak datar dan Nasdaq sedikit menguat. Secara umum, saham-saham di AS tetap diperdagangkan di dekat rekor tertingginya, didukung oleh kekuatan sektor teknologi. Perkembangan ini memberikan dampak positif bagi pasar keuangan Indonesia, yang ditunjukkan dengan meningkatnya kepercayaan investor asing. Dana yang masuk ke pasar obligasi pemerintah mencerminkan minat yang tinggi dari investor luar.

Selanjtnya, nilai tukar rupiah juga mengalami penguatan tipis menjadi 16.290 per dolar AS, menjadikannya salah satu mata uang dengan kinerja terbaik bulan ini. Kenaikan ini menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan yang kuat di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Dengan sentimen positif yang berkelanjutan, pelaku pasar diharapkan dapat terus memanfaatkan momentum ini untuk meraih keuntungan lebih lanjut. Sektor-sektor yang terindikasi memiliki performa baik akan semakin menarik perhatian, terutama saat laporan kinerja emiten mulai dirilis. Para analis akan terus mengikuti perkembangan ini dengan seksama, mengingat potensi perubahan dinamika di pasar global yang dapat memberikan dampak signifikan bagi IHSG dan pasar saham domestik lainnya.

Berita Terkait

Back to top button