
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mempercepat pembangunan jaringan gas GasKita di Sleman, Yogyakarta, sebagai bagian dari komitmennya untuk menyediakan gas bumi yang dapat diakses oleh warga 24 jam sehari. Melalui proyek ini, PGN ingin memastikan bahwa gas bumi yang ramah lingkungan, hemat, dan praktis dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, terutama dalam sektor rumah tangga, komersial, dan pelanggan kecil.
Dalam pengembangan ini, PGN menerapkan moda distribusi beyond pipeline dengan menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) dan membangun infrastruktur seperti Stasiun Pengatur Tekanan (PRS) yang akan terhubung dengan jaringan pipa distribusi sepanjang kurang lebih 100 kilometer. Infrastruktur tersebut dirancang untuk melayani sekitar 12.900 pelanggan.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Rosa Permata Sari, menjelaskan, “Kami berkomitmen pembangunan jargas untuk terus berlanjut, tidak hanya di Sleman, tetapi di seluruh wilayah Yogyakarta. Yogyakarta sebagai destinasi wisata utama, serta pertumbuhan usaha kuliner yang pesat, menawarkan peluang besar bagi PGN untuk memperluas jaringan gas ini.” Rosa menambahkan, jargas juga sangat bermanfaat bagi hotel dan rumah sakit di wilayah tersebut.
PGN menganggap Yogyakarta sebagai lokasi strategis untuk pengembangan jargas mengingat pertumbuhan sektor pariwisata dan kuliner. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan akses energi, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. PGN juga menggandeng mitra kontraktor, PT Kian Santang Muliatama Tbk (KSM), dalam proyek ini. Kerja sama ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk memperluas jaringan gas di berbagai kota besar lainnya di Indonesia, antara lain Medan, Dumai, dan Surabaya.
Sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga keselamatan dan lingkungan, PGN menegaskan bahwa aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) merupakan prioritas utama dalam setiap pelaksanaan proyek. Rosa menjelaskan, “HSSE bukan hanya hal yang biasa dan bisa dilakukan, tetapi menjadi budaya dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Kami memastikan bahwa pekerja harian mendapatkan induksi yang baik mengenai safety agar seluruh proyek jargas dapat selesai dengan sehat, selamat, aman, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.”
Percepatan pembangunan jaringan gas ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendukung penggunaan energi bersih sebagai alternatif bahan bakar. Gas bumi diharapkan menjadi solusi bagi krisis energi di kota-kota besar dan membantu mengurangi polusi yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil.
PGN berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki akses terbatas terhadap sumber energi tersebut. Dengan demikian, masyarakat di Yogyakarta akan semakin termotivasi untuk beralih memanfaatkan gas bumi melalui jargas. Ini bukan hanya tentang akses, tetapi juga tentang memberikan pilihan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi warga.
Di tengah upaya tersebut, PGN terus meningkatkan quality assurance dalam setiap langkah pengembangan proyek. Tentunya, hal ini dilakukan guna memastikan bahwa layanan yang diberikan memenuhi standar yang tinggi demi kepuasan masyarakat.
Dengan semua langkah ini, PGN berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam penyediaan energi yang efisien, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Yogyakarta secara keseluruhan. Melalui proyek GasKita, PGN berjanji akan terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi aksesibilitas di seluruh wilayah Indonesia.





