
Jumlah Investor di Pasar Modal Mencapai 17 Juta, KISI Catat MKBD Rp1 Triliun
Pertumbuhan jumlah investor di pasar modal Indonesia mengalami lonjakan signifikan, dengan total Single Investor Identification (SID) pada 3 Juli 2025 mencapai 17.016.329. Angka ini meningkat dari 14.871.639 SID pada akhir tahun 2024, menurut data yang dirilis oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan upaya edukasi dan inklusi pasar modal yang dilakukan BEI yang berfokus pada literasi finansial di seluruh lapisan masyarakat.
Peningkatan Investor dan Edukasi Pasar Modal
Peningkatan jumlah investor yang signifikan ini tidak terlepas dari berbagai inisiatif yang diluncurkan oleh BEI, yang bertujuan untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai investasi dan pasar modal. Program edukasi yang kolaboratif dan adaptif ini dirancang untuk menarik perhatian kalangan muda dan masyarakat yang selama ini belum terpapar dengan investasi.
Peningkatan ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pasar modal, tetapi juga memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui literasi yang lebih baik, masyarakat diharapkan akan lebih siap dan percaya diri untuk berinvestasi, mengurangi risiko penipuan dan memberikan dampak positif pada keuangan pribadi.
KISI Raih MKBD Rp1 Triliun
Di tengah pertumbuhan jumlah investor, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) mencatatkan keberhasilan dengan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) mencapai Rp1 triliun. Capaian ini tidak hanya menandakan pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan, tetapi juga menunjukkan kekuatan fundamental KISI di pasar investasi Indonesia.
Chief Financial Officer KISI, Zayyidah Ahsanti, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan soliditas finansial perusahaan dan kemampuannya dalam menyediakan layanan investasi yang terpercaya. "KISI memiliki fondasi keuangan yang solid dan mampu menjadi mitra terpercaya dalam layanan investasi di Indonesia," ujarnya di Jakarta pada 8 Agustus 2025.
Strategi Perusahaan dalam Menghadapi Pertumbuhan
Untuk mendukung pertumbuhan dan menjaga posisi di pasar, KISI telah merumuskan berbagai strategi yang berfokus pada teknologi, including digitalisasi layanan yang mempermudah akses investor di berbagai segmen. Hal ini penting, mengingat semakin banyaknya investor muda yang lebih memilih platform digital untuk berinvestasi dibandingkan dengan metode tradisional.
KISI juga berkomitmen untuk mengedukasi nasabah mereka mengenai berbagai produk investasi yang ada, dengan cara yang lebih interaktif dan menarik, sehingga dapat meningkatkan minat berinvestasi sekaligus memperkuat hubungan dengan klien.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meskipun pertumbuhan ini menunjukkan sinyal positif, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah bagaimana mempertahankan minat dan kepercayaan investor baru agar tetap terlibat dan tidak hanya menjadi investor jangka pendek. Diperlukan lebih banyak inisiatif dari semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa para investor tidak hanya melakukan transaksi, tetapi juga memahami dan menjadikan investasi sebagai bagian dari perencanaan keuangan mereka.
Peluang lain yang dapat dimanfaatkan adalah peningkatan penggunaan teknologi finansial (FinTech) yang akan membantu investor baru untuk memahami investasi dengan cara yang lebih mudah dan efisien. Dengan kemajuan teknologi, edukasi finansial dapat diakses dengan lebih luas dan menarik bagi generasi muda.
Berdasarkan semua perkembangan ini, baik jumlah investor yang meningkat maupun pencapaian KISI dalam MKBD, pasar modal Indonesia menunjukkan potensi yang besar untuk tumbuh lebih besar. Pelaku industri diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk memajukan sektor finansial, serta menjadikan pasar modal sebagai instrumen yang lebih tidak hanya menguntungkan bagi individu, tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.





