
Dalam pemaparan RAPBN 2026, Presiden Prabowo Subianto menegaskan delapan agenda prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat dan memperkuat kemandirian bangsa. Fokus agenda ini meliputi sektor pangan, energi, kesehatan, pendidikan, hingga dorongan investasi global. Dalam penyampaian tersebut, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan nasional melalui anggaran yang signifikan.
1. Ketahanan Pangan
Prioritas pertama adalah ketahanan pangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp164,4 triliun. Strategi yang akan diterapkan mencakup pembukaan lahan baru untuk pertanian, penyaluran pupuk yang lebih tepat, penyediaan bibit unggul, serta peningkatan teknologi pertanian. Langkah ini dinilai penting untuk mencapai swasembada pangan, khususnya pada komoditas beras dan jagung.
2. Ketahanan Energi
Ketahanan energi menjadi fokus kedua dengan anggaran mencapai Rp402,4 triliun. Pemerintah berencana untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, serta memfasilitasi transisi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT). “Subsidi energi harus adil, tepat sasaran, dan tidak lagi dinikmati oleh yang mampu,” tegas Presiden Prabowo, menandaskan perlunya kebijakan yang lebih inklusif mengenai energi.
3. Makan Bergizi Gratis (MBG)
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk memberi asupan gizi berkualitas kepada 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita di seluruh Indonesia. Anggaran untuk program ini ditetapkan sebesar Rp335 triliun, diharapkan akan meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas.
4. Pendidikan Bermutu
Dengan mengalokasikan 20 persen dari APBN, pemerintah menargetkan Rp757,8 triliun untuk sektor pendidikan. Ini adalah alokasi terbesar dalam sejarah Indonesia. Anggaran itu ditujukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing global, dan dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa.
5. Pelayanan Kesehatan
Di sektor kesehatan, anggaran sebesar Rp244 triliun ditujukan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia, menjadikan kesehatan sebagai hak yang harus dipenuhi.
6. Ekonomi Kerakyatan
Dalam rangka membangkitkan perekonomian lokal, pemerintah berfokus pada pemberdayaan UMKM dan penguatan koperasi. Melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, pemerintah berharap dapat meningkatkan solidaritas dan gotong royong di tengah masyarakat.
7. Pertahanan
Agenda pertahanan tidak hanya mengandalkan aspek militer, tetapi juga meliputi ketahanan ekonomi, sosial, dan politik. Pendekatan holistik ini bertujuan untuk menjaga kedaulatan bangsa dan memastikan kesejahteraan rakyat.
8. Investasi dan Perdagangan Global
Investasi dan perdagangan global menjadi agenda terakhir dalam RAPBN 2026. Pemerintah berupaya mempercepat laju investasi dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok dunia. Melalui program Danantara, diharapkan investasi produktif dapat meningkat, memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Dengan delapan agenda prioritas ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk mendorong kesejahteraan rakyat dan memperkuat ketahanan nasional. Berbagai sektor saling terkait dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.





